Surat pengunduran resmi Yas Budaya sebagai vokalis Alone At Last*

"Akhir Pekan Ini Saya Terakhir Manggung Dengan Alone At Last"

Tidak mudah untuk menuliskan judul tulisan ini, apalagi melengkapinya dalam beberapa alinea. Tidak terasa sepuluh tahun saya telah menikmati passion dalam bermusik mulai dari kesenangan membuat karya, memipih-mipih cerita dan perasaan orang lain, lalu menjadikannya lirik dan musik, dan kemudian di-dokumentasi rapih dalam tiga album musik. Inilah integritas yang saya buat bersama Alone At Last.

Sehingga tiba pada momen dimana saya harus meninggalkan passion ini. Terima kasih Ucay, Athink, Ubey, Abok, Indra, Owie dan juga Bahe yang pertama kali mengajak saya bergabung bersama Alone At Last. Terima kasih Stand Alone Crew (S.A.C) dan penikmat musik Alone At Last yang selalu memotivasi serta memberikan saya kesempatan membentuk jati diri. Karena pengalaman dan sejarah adalah sesuatu yang menjadi pelajaran menuju kesuksesan yang hakiki.

Sukses bagi saya ketika kalian teriak di depan panggung, menunjuk-nunjuk sambil meneriakkan lirik lagu yang pernah saya buat bersama Alone At Last, atau bahkan menjadi soundtrack bagi kalian.

Saya harus berjalan untuk tetap menghasilkan dan membuat passion-passion lainnya. Teringat ucapan Malcolm-X “There is no better than adversity. Every defeat, every heartbreak, every loss, contains its own seed, its own lesson on how to improve your performance the next time…”.

Tidak lupa juga terima kasih untuk semua yang pernah datang dan pergi selama saya bersama Alone At Last.

Is my time now!

Regards

sumber : tumblr dari Yas Budaya (Vox.Alone At Last)

Foto : meandmarley