“Suara Disko” : Anthem Pesta Dari Diskoria, FLEUR! Dan Tara Basro

“Suara Disko” : Anthem Pesta Dari Diskoria, FLEUR! Dan Tara Basro

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Studio Pop

Lagu “Suara Disko” ini merupakan titik temu dari para kolaborator yang mengusung genre musik berbeda, dari mulai  pop-disko, 60's Rock 'n Roll, hingga soul dan R’nB

Dalam beberapa tahun kebelakang animo penikmat musik Indonesia untuk menggali kembali identitas karya bangsa, khususnya terhadap kreasi musik tanah air lintas generasi semakin meningkat. Cangkupannya pun sangat luas, dengan jenis aliran musiknya yang beragam mulai dari musik yang lahir pada tahun 70-an, 80-an, dan 90-an. Dari sekian banyak, salah satunya seperti yang digagas oleh kolektif Suara Disko, yang menggarap sebuah proyek cukup berbeda dari puluhan proyek mereka terdahulu.

Dinamakan Studio Pop, sebuah proyek eksperimental yang dimotori Suara Disko bercita-cita ingin membuat sebuah ekosistem bagi para produser, musisi, seniman dan juga selingkaran para pelaku industri kreatif di tanah air, untuk menuangkan gagasan dan ide-ide untuk berkolaborasi dalam sebuah karya seni, melalui situs www.studiopop.id.

Proyek ini kemudian sukses melahirkan sebuah lagu berjudul “C.H.R.I.S.Y.E” yang melibatkan nama produser Laleilmanino bersama penyanyi Eva Celia, serta tentunya duo Diskoria. Melanjutkan kesuksesan lagu “C.H.R.I.S.Y.E” yang juga lahir dari program Studio Pop Show, kini Diskoria kembali merilis sebuah karya kolaborasi dari program Studio Pop Show Season 2, yang berjudul “Suara Disko”. Lagu ini merupakan hasil kolaborasi Diskoria dengan grup musik FLEUR! dan Tara Basro. Seperti pada musim perdananya, Studio Pop Show Season 2 ini menggambarkan proses Diskoria yang kembali ditantang untuk melahirkan karya kolaborasi dalam waktu kurang dari 24 jam kerja.

Menariknya, lagu “Suara Disko” ini merupakan titik temu dari para kolaborator yang mengusung genre musik berbeda. Diskoria dengan nuansa pop-diskonya, FLEUR! dengan 60's Rock 'n Roll-nya, sementara Tara mempunyai gaya vokal dan ketertarikan dengan musik soul dan R’nB. Diakui oleh mereka jika lagu “Suara Disko” diharapkan bisa menjadi anthem pesta setelah masa pandemi berakhir nanti.

Lagu yang diselesaikan dalam waktu kurang lebih 22 jam kerja ini juga melibatkan beberapa musisi yang melengkapi pos-pos kosong dalam proyek ini, seperti Achi Hardjakusumah pada sesi strings, kemudian Jordy Waelauruw pada sesi brass dan Rizky pada keyboards. Lagu ini direkam oleh Pandji Dharma di Syaelendra Studio; di-mixing oleh Viki Vikranta, drummer dari grup musik 'Kelompok Penerbang Roket' di Djeroek Poeroet Studio; dan di-mastering oleh Dimas Pradipta di Sum It! Studio.

Setelah lagu “Suara Disko” berhasil dirampungkan, Diskoria mengajak Michael Killian untuk menjadi sutradara video clip yang digarap satu minggu sejak lagu ini selesai dibuat. Michael adalah sosok yang tak perlu diragukan di ranah visual, ia banyak terlibat di berbagai proyek sebagai pengarah kreatif, akan tetapi proyek ini merupakan debut Michael sebagai sutradara video clip. Pada proses eksekusinya, Michael dibantu oleh tim Qun Films.

Kini, karya terbaru Diskoria, FLEUR! dan Tara Basro yang berjudul “Suara Disko” ini sudah dapat dinikmati melalui seluruh platform musik digital, bersamaan dengan rilisnya video klip garapan Michael Killian. Seperti apa video klipnya? Simak melalui tautan di bawah ini.        

BACA JUGA - Proses Panjang Analog Modular Terbayar Lewat Self Titled EP

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner