Streaming-Soft Launching Album Kaluman

Streaming-Soft Launching Album Kaluman

Pemilu yang jatuh pada 9 April 2014 mendatang,adalah pesta demokrasi seluruh bangsa Indonesia. Namun hal ini justru membuat perijinan-perijinan untuk membuat konser musik menjadi hal yang sangat sulit terjadi, khususnya di kalangan komunitas underground atau Indie. Akan tetapi “masih banyak jalan menuju Roma”, seperti hal nya band death metal asal kota kembang, yang memilih konser dengan format radio Live streaming (soft launching album) yang berlangsung pada hari kamis(20/3/201) di salah satu radio swasta di Bandung.

Konser bertajuk “Kaluman”ini berisikan lagu-lagu yang terdapat di dalam album teranyar mereka. Dinding kaca studio radio yang menyekat Kaluman dengan penonton yang juga mengahadiri acara tersebut tidak menyurutkan animo penonton untuk menyaksikan  band yang berada di bawah naungan label asal Amerika Serikat tersebut.

Keinginan para metal head  di seluruh dunia pun terpenuhi lewat karya yang mereka bawakan secara langsung melalui frekuensi radio maupun internet. Musik metal yang rumit nan harmonis dibawakan dengan gigih dari awal penampilan mereka. Kolaborasi antara dua gitar yang dimainkan Daniel Lesmana dan Ferli Suferli melengkapi satu sama lain di lagu pertama mereka “Eksekusi Mati” yang juga single dari album anyar mereka. Distorsi yang ditimbulkan mendaur baur dengan betotan bass Adrian Fauzan Rahman, dan hentakan hyper beat double pedal Asep Rosidi. Kesemuanya menjadi lebih kompleks karna teknik scream  dari Kharisma Kamal Nurdin (Aris) melengkapi lagu tersebut.

Disusul tembang “Bunuh Membunuh”,dan tiga lagu yang diputar rekamannya seperti lagu dengan lirik berbahasa inggris “Global Genocide”, “Pembantaian Norma-Norma Tuhan”, dan “Membusuk Menjadi Sampah”. Enam judul lagu lainnya kembali mereka bawakan secara live,sekilas animo dari penonton dan adrenalin yang seketika itu juga membakar mereka lewat lagu-lagu dari Kaluman, telihat dari anggukan dan hentakan badan serta kaki dari penonton. Seakan mereka tidak tahan untuk melakukan moshing seketika itu juga.

Riuh tepuk tangan dan apresiasi penonton layak diacungi jempol. Setelah habis menggeber dengan enam lagu sebelumnya, dua lagu terakhir berjudul”Festival Kematian” dan “Altar Prostitusi”ditampilkan denga nuansa skillfull yang epic. Permainan drum yang menjaga tempo ditambah dengan dominasi double pedal serta aksi dua gitar yang menyayat serta hentuman bass dan teknik scream yang masih bisa dimengerti artinya.

Menurut Aris panggilan dari Kharisma Kamal Nurdin, live streaming hari ini adalah sebuah soft launching album, nantinya setelah pemilu pada bulan mei mendatang konser peluncuran album yang sesungguhnya akan benar-benar digelar. Kita tunggu saja...Best regards ”FL”

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner