Stagnasi Roman Picisan Klise yang Terus Muncul Ke Permukaan

Stagnasi Roman Picisan Klise yang Terus Muncul Ke Permukaan

Evalin enggan meramu lirik basa-basi dan mengedepankan tema yang klise. Tetapi, mereka selamat dengan olahan musiknya.

Sepuluh detik pertama dalam ketukan drum dan ritem gitar pada intro lagu ini sepintas mengingatkan kepada lagu “Mighty Love” milik Zeke And The Popo. Sampai kemudian, beralih kepada padanan lirik popular, yang enggan berbasi-basi dengan metafora dan analogi yang berbelit, dengan balutan pop, dan sentuhan distrosi tipis nan renyah. Seperti itulah kesan pertama mendengarkan single yang berjudul “Masih”, milik grup musik Evalin.

Band yang berdiri sejak 2 Juni 2014 lalu ini dibentuk oleh Anton (Bass) dan Pandu (Gitar), sampai akhirnya mereka mengajak Sukma (Vokal) dan Beben (Gitar) untuk masuk dan melengkapi formasi yang bertahan hingga sekarang. Mereka sepakat memainkan musik pop, yang ear-catchy dan easy listening, dengan pendekatan tema lagu yang lekat dengan keseharian remaja pada khususnya.

Membahas lagu ini seolah melirik pula pada kebiasaan remaja yang seakan “telanjang” mengumbar keluhannya di beranda sosial media. Memamerkan aura penuh pesimisme, perihal susahnya melupakan mantan pacar misalnya, atau hal lainnya yang seolah dunia berakhir ketika cinta bertepuk sebelah tangan. Sampai-sampai, spirit of youth yang harusnya menyala malah dilemahkan dengan “nina bobo” balutan lirik pesimisme.

Seperti dalam single “Masih” yang bercerita tentang teringatnya kembali kisah asmara masa lalu. Terdengar klise, namun mungkin mereka punya pertimbangan sendiri mengangkat tema seperti itu. Karena, bagaimanapun tema seperti itu banyak diminati dan dekat dengan kehidupan remaja hari ini. Untungnya, mereka mengemas musiknya dengan baik, dengan hasil sound mixing yang rapi, dan adanya penambahan harmonisasi vokal dalam lagunya. Hal-hal tersebut pada akhirnya “menyelamatkan” tema klise tadi dan menjadi materi yang cukup meyakinkan sebagai lagu perkenalan dari band baru dengan semangat yang masih menyala.

Sebagai tambahan, adanya harmonisasi vokal tadi, menambah kaya akan musiknya, dan membuat materi ini menjadi lebih catchy, seperti halnya apa yang dilakukan The Beatles zaman dulu. Tapi kemudian, ini menimbulkan pertanyaan: "akankah Evalin konsisten dengan warna musik yang mereka angkat hari ini? Dalam hal ini, berkaitan dengan pendekatan tema lagu yang mereka pilih sebagai kekhasan mereka sebagai band pop, yang tidak hanya bagus dari segi teknis bermusiknya saja, namun juga ke depannya mereka bisa membuat musik yang “got something to say” secara esensi dan estetikanya. Mereka memiliki pekerjaan rumah dimana materi mereka tidak boleh sekadar menjadi perpanjangan tangan dari lagu-lagu dengan tema picisan serupa yang mudah didengarkan dan mudah dilupakan.

Foto: Dokumentasi pribadi Evalin, diambil dari rilisan pers

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner