Sisi Rebel The Couch Club Lewat Single Keduanya, “Beacon”

Sisi Rebel The Couch Club Lewat Single Keduanya, “Beacon”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers The Couch Club

Kontras dengan debut single pertamanya, dalam single “Beacon” The Couch Club berteriak lantang dan eksplisit, mewakili suara orang yang ingin menembus batas-batas semu di masyarakat

Setelah memperkenalkan diri lewat single “Dawn” yang groovy dan chill, grup hip hop alternative The Couch Club merilis karya terbarunya, “Beacon”. Kontras dengan debut single pertamanya, kuintet beranggotakan Gallyglitch, Sbplusix/Belva Prabowo, Jack Donn, Vai Siagian, dan Atria Lintang ini berteriak lantang dan eksplisit, mewakili suara orang yang ingin menembus batas-batas semu di masyarakat.

This song is a rebellious one,” tutur Gallyglitch. “Secara musikalitas, kami juga ingin menunjukkan kalau jangkauan musik The Couch Club itu seperti ini. As a group, kami bisa tampil groovy seperti di “Dawn”, namun di sisi lain, kami pun bisa pumping seperti di “Beacon” ini. Because we, humans, are many things. Semoga lagu ini juga semakin mengokohkan identitas The Couch Club sebagai sebuah band, bukan grup rap atau hip-hop”, ujarnya.

Lagu “Beacon” sendiri awalnya dibuat dan diproduseri oleh Muhammad Angga (Jack Donn) dan Vai Siagian, sebelum kemudian digabung dengan lirik yang ditulis oleh Jack Donn, Ghifari Mamora (Gallyglitch), dan Belva Prabowo (Sbplusix). Kombinasi itulah yang kemudian menghasilkan potongan lirik seperti “been seeking validation/take control the situation”. Adapun pada bagian drum, The Couch Club juga dibantu oleh Pramaditya Azhar (Lamebrain, Polyester Embassy, The High Temples), dan mixing & mastering digarap Bonni Angga.

Di bawah label mandiri Microgram Entertainment, single “Beacon” dari The Couch Club sudah bisa didengarkan di berbagai layanan musik digital sejak tanggal 29 Januari lalu, disusul dengan video musik yang sudah resmi dipublikasikan pada tanggal 1 Februari di kanal Youtube mereka. Simak videonya melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - Tahap Akhir Menuju Pembaharuan, Katapel Sebar ‘[SIN]TESIS’ Secara Terbatas

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner