Sisi Personal PALLE Tertuang Dalam EP ‘Beatiful Scars’

Sisi Personal PALLE Tertuang Dalam EP ‘Beatiful Scars’

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers PALLE

Melalui EP ‘Beautiful Scars’, PALLE ingin menyuarakan sisi personalnya yang pernah berada di situasi yang kacau sehingga membuat dirinya mengalami depresi

Seorang musisi solo asal Palembang bernama M Ricky Apriansyah atau lebih dikenal dengan nama PALLE, sebelumnya sukses mengawali karier solonya melalui single “Last Night” dan single keduanya berjudul “Sosok” pada akhir 2020 lalu. Kini PALLE kembali hadir merilis EP perdananya yang bertajuk Beatiful Scars. Di EP perdananya ini PALLE menulis dan mengaransemen musiknya sendiri dengan melodi-melodi gitar yang apik.

Melalui Beautiful Scars, PALLE ingin menyuarakan sisi personalnya yang pernah berada di situasi yang kacau, sehingga membuat dirinya mengalami depresi. Menceritakan bagaimana dia merasa tersesat dan terjebak di dalam hidupnya sendiri. Di tengah situasi yang sangat kacau, PALLE berusaha untuk tetap mencoba mencari perspektif baru dengan menganggap fase yang sedang dilaluinya sebagai blessing in disguise. Fase inilah yang dapat membuat dirinya bangkit dan termotivasi untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.

Proses kreatif EP ini melibatkan beberapa pihak, seperti penulisan notasi musik dibantu oleh Shinsalsa dan Elisabeth Destin, Farhan Irsyadi dan Yossi Jubel Agusto mengisi bagian bass, Kenyol pada bagian drum, proses mixing dikerjakan oleh Aji Rahardian dan mastering oleh AnotherBonr. Selain itu, di EP perdananya ini PALLE juga melakukan featuring dengan Shinsalsa disalah satu lagu dalam EP Beatiful Scars yang berjudul “Calm Me Down”. Diakui pula olehnya jika dalam proses penentuan notasi musik dan lirik, PALLE banyak dipengaruhi oleh gaya musik dari seorang John Mayer. Simak EP dari PALLE melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - “Circular Motion” : Sebuah Interpretasi Kecemasan Dari Valla

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner