Sisi Lain Jakarta, Tertangkap Lewat Klip Terbaru Dari Semenjana

Sumber foto : Instagram @semenjanasaja

Lewat video klipnya, Semenjana mempersembahkan sebuah lagu untuk mereka yang merasa benci tapi rindu dan sayang akan Ibukota kita, Jakarta.

Kota Jakarta yang kadung tercitrakan sebagai kota dengan tingkat kemacetan yang tinggi, juga hiruk pikuk kehidupan yang tidak ada matinya ini, coba digambarkan lain oleh sebuah video klip dari Semenjana berjudul “Jakarta”, yang secara khusus mereka bawakan dengan menggaet vokalis Sore, Ade Paloh, sebagai kolaboratornya. Bagi mereka yang merasa tinggal dan tumbuh besar di kota ini, tentunya banyak peristiwa-peristiwa besar yang terjadi didalamnya, dengan segala kenangan manis, asam, dan pahit yang mereka rasakan. Hal itu kemudian Semenjana tuangkan dalam lirik dan alunan nada, yang terdengar lebih damai dalam lagu ini.

Dalam video klip terbarunya ini, Semenjana memperlihatkan gambaran hiruk pikuk kota, dan mencoba mengajak kepada para pendengarnya, untuk rileks dan dibawa santai, meskipun menghadapi macetnya kota Jakarta, yang tidak dapat dipungkiri, macet ini menjadi salah satu masalah yang belum juga teratasi di Jakarta. Akan tetapi, dengan mempersembahkan karya terbarunya ini, Semenjana sedikit banyak telah ikut berpartisipasi membantu permasalahan yang ada di Jakarta ini. Bantuan disini mungkin tidak berbentuk nominal, melainkan Semenjana lewat lagunya ini mencoba membantu dengan mengubah pemikiran orang-orang yang hidup didalamnya, untuk menghadapi segala permasalahan dengan rasa bahagia dan seru.

Tidak hanya disitu saja, lewat lagunya ini Semenjana juga ikut serta membantu mempromosikan pariwisata yang ada di Jakarta. Terlihat dari potongan liriknya yang berbunyi “ada ancol, monas, dan kota ragunan, taman mini tinggal naik transjakarta”. Ini menjadi terdengar lebih berkesan, mengingat beberapa bulan yang lalu Jakarta diserang oleh teror bom Thamrin, yang imbasnya muncul rasa was-was dari wisatawan yang akan datang ke Jakarta. Lirik ini seperti ajakan dari Semenjana, untuk mengajak kita kembali datang ke Jakarta dan berwisata disana.

Lagu yang menjadi OST dari film “22 Menit” ini, awalnya memang dibuat untuk mengangkat kisah mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahja Purnama. Namun, rencana berubah ketika Eugene dan Myrna memutuskan untuk mengangkat kisah bom Thamrin ke layar lebar. Film “22 Menit” sendiri dibintangi oleh Ario Bayu, yang berperan sebagai seorang polisi bernama Ardi. Sedikit cerita film ini, yang berkisah ketika bom meledak di kawasan Thamrin, Jakarta, Ardi dan satuan kepolisian langsung bergerak sigap untuk menangkap pelaku. Berkat bantuan polisi lalu lintas bernama Firman (Ade Firman Hakim) dan segenap masyarakat, pihak kepolisian berhasil meringkus teroris dalam waktu 22 menit saja. Film ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 19 Juli 2018 mendatang.