“Simulakra” : Debut Single Honest Pineapple yang Kisahkan “Realitas Kedua”

“Simulakra” : Debut Single Honest Pineapple yang Kisahkan “Realitas Kedua”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Honest Pineapple

Sang vokalis, Karunia mengatakan jika lagu “Simulakra” ini juga menjadi keresahan mereka terhadap banyaknya polemik yang bermunculan di media sosial

Berdiri sejak tahun 2017 di Kota Yogyakarta, Honest Pineapple menjalani tiga tahun bermusik dengan sederet torehannya di ranah musik, hingga semua nyala kreasinya bermuara pada sebuah perdananya yang berjudul “Simulakra”. Sebuah lagu yang diakui mereka dilatari oleh pengalaman dan pendewasaan yang dialami dari masing-masing personel Honest Pineapple.

Lebih jauh berkisah tentang lagunya, menurut rilisan pers yang DCDC terima lagu “Simulakra” menggambarkan kondisi di mana yang ‘asli’ dan ‘palsu’ seolah menyatu, sehingga lenyap pula perbedaan antara fiksi dan realitas (hiperrealitas). Istilah ini sebenarnya sudah lama digaungkan oleh sosiolog asal Perancis, Jean Baudrillard.

Hal tersebut kemudian ditambahkan oleh sang gitaris, Nanda yang mengaku jika lagu tersebut juga sejalan dengan fenomena influencer/buzzer yang mempromosikan pesan di akun pribadinya. “Kita ambil contoh influencer atau buzzer yang mempromosikan pesan di akun pribadinya. Influencer menjanjikan orang-orang bisa ‘menjadi’ sepertinya jika mengikuti produk/pesan yang disampaikan. Tanpa sikap yang tepat, itu akan menjadi bias dan berbahaya. Pasalnya, apa yang ditawarkan belum tentu cocok dan nyata,” ucap Nanda.

Satu hal yang kemudian juga ditanggapi oleh sang vokalis, Karunia yang mengatakan jika lagu “Simulakra” ini juga menjadi keresahan mereka terhadap banyaknya polemik yang bermunculan di media sosial. “Derasnya arus informasi dan nilai-nilai yang termuat di sana masih belum dibarengi sikap kritis dalam menerimanya,” tutur Karunia.

Dari segi musik, Honest Pineapple berusaha menghadirkan kompleksitas, baik dari lirik maupun aransemen. Lirik lagu ini ditulis oleh Karunia dan Adam Oktaviantoro serta aransemen musik didominasi riff gitar bernuansa indie rock dengan progresi akord yang ‘tidak umum’. Selain itu, Honest Pineapple mengajak serta Fuad Rahardyan (drum), Reynaldo Daniel (bass), dan Farhan Sarasin (keyboard) untuk ambil bagian. Ketiganya ikut memperkuat kesan tegas dan progresif, yang menjadi tema besar aransemen Simulakra. Menariknya, seluruh track instrumen direkam di lima studio berbeda, yakni Squarehead Lab Studio, JAS (Jogja Audio School), Akustika Studio, Rockstar Music Studio, dan studio pribadi Fuad.

Post-production pun tak dikerjakan sendiri. Pada proses mixing, Nanda dibantu oleh Wisnu Ikhsantama W. (produser .Feast dan Hindia). Adapun proses mastering diselesaikan oleh Bill Henderson dari Azimuth Mastering, New Jersey.

“Perlu diakui bahwa produksinya memakan waktu lebih dari setahun. Tujuannya, kami ingin hasil yang terbaik. Kami tidak ingin menghadirkan sesuatu yang biasa-biasa saja, termasuk dalam perilisannya,” kata Nanda.

“Terkait perilisan, artwork single ini dikerjakan oleh Widya R. Salsabila. Untuk menambah kesan spesial, kami menyerahkan pengerjaan video animasi YouTube kepada Nanda Handaru. Simulakra sendiri akan bisa dinikmati di beberapa digital platform seperti Spotify, Apple Music, dan masih banyak lagi”, ucap Karunia.

Honest Pineapple menegaskan bahwa situasi pandemi seperti sekarang ini tidak menjadi halangan untuk merilis karya perdana. Dengan momen perilisan ini pula, Honest Pineapple berharap single ini menghadirkan sesuatu yang fresh di industri musik Indonesia dan dapat diterima dengan baik.

BACA JUGA - The Fox and The Thieves Membuka Rangkaian Iris Projection Dengan Single “Pisau”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner