Simak Rasa Frustasi SHELLIN di Single “Tantrum”

Simak Rasa Frustasi SHELLIN di Single “Tantrum”

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers SHELLIN

Diakui oleh SHELLIN jika hal yang mendasari pembuatan single “Tantrum” adalah kondisi kehidupan di masa pandemi yang menyebabkan rasa frustasi

“Perasaan pilu dan frustasi dari seorang manusia ketika dihadapkan pada sebuah masalah dan musibah, hal itu seolah-olah menjadi tembok penghalang di tengah-tengah perjuangan mencapai impian Hingga akhirnya menimbulkan suatu amarah dalam kehidupan.” Sebuah lika-liku kehidupan yang kemudian menjadi inspirasi bagi SHELLIN dalam membuat single terbarunya, “Tantrum”.

Sebelum jauh menuju pembahasan, patut diperkenalkan terlebih dahulu bahwa SHELLIN adalah sebuah unit alternative rock yang terbentuk tahun 2016 dan beranggotakan empat orang pemuda, Ryan Abo pada gitar dan vokal, Dwiky pada gitar, Rifqy pada keyboard dan Icang pada Drum. Setelah sebelumnya berhasil merilis single “Opia” pada bulan Juli lalu dan juga merilis sebuah trilogi bertajuk “Interpretasi” dalam bentuk session, kuartet ini kini mulai memasuki babak kedua dari campaign menuju perjalanan pada album kedua, Tanah Terik Untuk Berdiri Dan Mati.

Kembali pada “Tantrum”. Diakui oleh mereka jika hal yang mendasari pembuatan single ini adalah kondisi kehidupan di masa pandemi. Pada masa-masa sulit itu banyak orang yang mengalami kesulitan dan harus menghadapi musibah yang sama, hingga akhirnya mimpi dan harapan orang-orang tersebut harus berhenti di tengah jalan, sampai akhirnya menimbulkan perasaan frustasi. Bahkan semenjak pandemi melanda, tak sedikit pula orang yang merasakan sebuah syndrome bernama Post Power Syndrome, di mana rasa panik dan frustasi menghantui orang-orang yang harus kehilangan pekerjaannya akibat situasi. Untuk pengambilan judul “Tantrum” sendiri memiliki arti ledakan emosi yang biasanya terjadi pada anak-anak atau orang-orang yang tengah berada dalam kesulitan emosional.

Pada babak kedua pandemi ini, kita semua sedang menghadapi masalah dan musibah yang sama. Rasa Frustasi menanti kapan kondisi ini akan berakhir, lama-kelamaan menimbulkan amarah pada beberapa orang yang mimpi dan tanggung jawabnya terpaksa terhenti oleh pandemi.” ujar Ryan Abo selaku penulis lagu pada single ini.

Satu hal yang menjadikan single ini menjadi spesial adalah dari segi musikalitasnya yang kaya akan unsur sound scape dan sound design electronic, juga dilengkapi dengan struktur lagu yang sederhana. Pada single “Tantrum” ini SHELLIN berusaha memperkaya penyampaian makna lirik via musical, juga menyalurkan rasa frustasi serta kemarahan yang terkandung dalam setiap kata-kata pada single ini, dengan berbagai lapisan suara, baik itu akustik hingga elektronik.

Pada proses kreatifnya SHELLIN masih mempercayakan Rizqtsany dalam pengerjaan mixing dan mastering. Kemudian untuk pengerjaan video musik, Arif Rahman turut berperan sebagai sutradara dan Yesaya Agan sebagai aktor utama dalam video musik ini. “Tantrum” sudah dapat dinikmati di semua platform music digital dan kanal Youtube SHELLIN melalui tautan di bawah ini.  

BACA JUGA - Empat Tahun Absen Rilis Karya, Piston Hadir Dengan Single “Interval”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner