Sheeka Ajak Bernostalgia dan Berdansa Merayakan Single Pertamanya

Sheeka Ajak Bernostalgia dan Berdansa Merayakan Single Pertamanya

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Sheeka

Sheeka memperkenalkan diri mereka lewat sebuah single berjudul “Hadirmu”. Sheeka mengajak pendengar berdansa untuk hadirkan momen kisah cinta dalam balutan musik khas era 80-an

Bandung seolah tidak ingin melepaskan gelarnya sebagai barometer musik Indonesia begitu saja. Hal ini terbukti dengan masih bermunculannya band-band potensial asal kota kembang yang terus bergeliat menyalakan api kreasinya ke permukaan. Salah satunya adalah Sheeka, sebuah grup  musik  pendatang baru  yang  memproklamirkan dirinya sebagai Indonesian Energetic Groove. Grup ini memperkenalkan diri mereka lewat sebuah single berjudul “Hadirmu”. Melalui lagu ini Sheeka menceritakan kisah tentang seorang wanita yang  mencintai seorang pria dengan rasa yang mendalam.

Lebih jauh berkisah tentang lagunya, menurut sang vokalis, Tyara Ardita hal ini berkaitan erat dengan cerita wanita dalam lagu ini yang memiliki harapan besar pada kisah cinta  di  pertemuan  pertamanya. Namun pikiran gundah kerap menyelimuti dirinya, sehingga muncul perasaan-perasaan takut  jika cintanya tak berbalas.

“Nyatanya hal tersebut tak berujung seperti apa yang dipikirkan wanita tersebut, pria yang ia cintai justru dengan lapang memberikan balasan akan perasaannya. Setelah itu hari-hari di kehidupannya terasa lebih berwarna, dengan pesona kilau di matanya yang membuat dunia serasa berbeda. Hadirnya pria itu mengubah segalanya”,  ujar Tyara.

Diakui oleh Sheeka jika inspirasi dalam bermusik pada awalnya terbentuk dari ketertarikan para personil terhadap musik pop Indonesia era 80-an. Salah satunya pada nuansa musik disko, funk, groove, dan city pop seperti The Rollies, Chrisye, Transs, Guruh, Marini & The Step, Black Brothers, Cici Sumiati, Harry Roesli, serta banyak  lagi deretan penyanyi/band lainnya yang merajai tangga lagu pada masa itu, yang secara otomatis pula menjadi legenda hidup kejayaan musik Indonesia. Menurut mereka referensi di atas merupakan sebuah benang merah yang akan direpresentasikan oleh Sheeka  melalui media  musik.

Sebagai catatan, Sheeka terbentuk pada akhir tahun 2020, di mana grup musik ini beranggotakan enam orang personil di dalamnya, yaitu Tyara Ardita (vokal), Chaeluminati (bass & sequencer), Diaz Guntara (gitar & perkusi), Ghilang Prassetya (gitar), Ratih Putria (keyboard synth), dan Zulfikar Etsa (drum). Nama Sheeka sendiri menurut mereka berasal dari bahasa sansekerta yang artinya pengingat, serta melambangkan pesona dan karisma. Menurut Zulfikar, dengan memilih nama Sheeka ia berharap karya-karya yang dihasilkan dapat menjadi sebuah pengingat positif untuk semua orang, baik dalam kondisi senang maupun sedih.

Perjuangan Sheeka mengusung Indonesian Energetic Groove untuk membawa kembali lagu era 80-an kembali merajai panggung dansa musik tanah air didasari pada kesadaran yang sama, bahwa tren musik era  80-an akan kembali memikat  pendengar musik Indonesia. Melalui tembang, “Hadirmu”, Sheeka ajak pendengar berdansa untuk hadirkan momen kisah cinta dalam balutan nostalgia dengan alunan musik khas pada era 80-an, yang dikemas secara apik untuk pendengar masa  kini.

BACA JUGA - Kontradiksy, “The Truth”, dan Kekalutan Perasaan Dengan Gagasan Tropicalia rock

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner