Setelah Hampir Satu Tahun, Akhirnya Gie Merilis Albumnya di Gerai Digital

Setelah Hampir Satu Tahun, Akhirnya Gie Merilis Albumnya di Gerai Digital

Awal Desember ini album Kamar Malas dari band Gie sudah bisa dinikmati pecinta musik digital di gerai pilihan seperti Spotify, Joox, dan iTunes, dan lain sebagainya.

Merilis album fisik di era digital seperti sekarang terkadang jadi pertaruhan tersendiri bagi seorang musisi atau sebuah band, karena akan berhadapan langsung dengan kedigdayaan era digital, yang menawarkan cara lebih praktis menikmati musik, dengan satu kali klik. Tidak jarang pula album fisik pada akhirnya hanya jadi formalitas saja, sebagai bentuk estetika karya, atau hanya berujung pada dokumentasi si musisi atau band itu sendiri.

Satu hal yang ditanggapi menarik oleh band Gie, yang merilis album Kamar Malas dalam format rilisan fisik, karena ingin lebih mengekslusifkan albumnya kepada fans yang berani mengambil keputusan untuk mengapresiasi Gie lewat rilisan fisik. Menurut sang vokalis, Wimar Yulius, perilisan fisik selalu menjadi hal penting bagi musisi untuk memperbesar penikmat baru, sekaligus menyebarkan energi yang mereka punya. Untuk Gie sendiri, ketika mereka memutuskan untuk merilisnya di gerai digital, mereka melakukan penundaan untuk ekslusivitas album Kamar Malas, agar bisa menjalin relasi baik dengan pendengar lama dan baru, yang berani mengambil keputusan untuk memperpanjang apresiasi terhadap Gie.

Sejak diluncurkan bulan Februari lalu, rilisan fisik album Kamar Malas mendapat respon positif dari pendengar musik tanah air, sampai akhirnya melempar album penuh perdana mereka itu ke sejumlah gerai digital pada awal Desember ini. Lagu-lagu yang kerap meruangkan koor saat di atas panggung seperti “Jarak”, “Tetaplah di Sini”, “Jam Pasir”, “Satu-Satunya”, dan deretan lagu lain dalam album bakal bisa dinikmati pecinta musik digital di gerai pilihan seperti Spotify, Joox, dan iTunes, dan lain sebagainya.

Wimar Yulius (vokal), Gatra (Gitar), Kaka (Kibor), Abe (Drum), dan Denny (Bass) sadar bahwa perilisan digital sangat penting, terlebih di era sekarang, dan ketika album Kamar Malas pada akhirnya dirilis di gerai digital, mereka berharap bisa memperluas pendengar, sekaligus melegakan para fans yang sudah sejak lama ingin menikmati album ini di platform dengar masing-masing.

BACA JUGA - Lewat Lagunya, Siddharta Menjembatani Cita Rasa Jatinangor dan Jepang

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner