Setelah Amerika, Burgerkill Siap Menghajar Panggung di Nepal

Foto didapatkan dari akun Instagram @burgerkillofficial, foto oleh Anggra Bagja.

Burgerkill nampaknya belum habis energi. Setelah energi mereka dikuras di Amerika untuk menjalani tur pada Oktober lalu, Burgerkill hanya butuh satu bulan untuk memulihkan energi dan kembali menjajal panggung di luar Indonesia. Kini, giliran negara yang ada di perbatasan India dan Tibet yang akan mereka sambangi. Nepal jadi tujuan Burgerkill untuk menutup tahun 2019.

Mengangkat tajuk "Chaos In Nepal 2019", Burgerkill akan menghajar tiga panggung di sana. Panggung pertama dimulai pada tanggal 14 Desember 2019, bertempat di Silence Festival, Kathmandu. Selanjutnya, Burgerkill tampil pada 16 Desember 2019 di Rolling Stone Bar, Pokhara, dan ditutup pada 18 Desember 2019 di Purple Haze, Kathmandu.

Bertandangnya Burgerkill ke Nepal menjadi pencapaian lainnya dari band yang sudah mengantungi cukup banyak jam terbang di panggung luar Indonesia. Selain menjadi bukti bahwa musik Burgerkill dan Indonesia pada umumnya semakin dikenal secara global, ini juga jadi kesempatan Burgerkill untuk tampil sepanggung bersama raksasa thrash metal asal Amerika, Testament, tepatnya di Silence Festival 2019.

"Chaos In Nepal 2019" yang diselenggarakan Burgerkill didukung oleh program DCDC Dream World. Program ini secara konsisten mendukung semangat dan pergerakan musisi atau band yang ingin melebarkan sayap ke kancah internasional. Melalui DCDC Dream World, diharapkan pergerakan industri musik independen Indonesia bisa terfasilitasi dengan baik demi kemajuan ranah musik tanah air secara keseluruhan.

Perjalanan Burgerkill akan terus disiarkan melalui akun Instagram @dcdc.official. Pantau terus informasi tur Burgerkill - "Chaos In Nepal 2019" dan dukung mereka!