‘Sesuai Resep Doktrin’ : Debut Album Dan Pertanyaan Tentang Doktrin Dari Rachun

‘Sesuai Resep Doktrin’ : Debut Album Dan Pertanyaan Tentang Doktrin Dari Rachun

Sumber foto : Diambil dari siaran pers Rachun

Album Sesuai Resep Doktrin membicarakan hal-hal mengenai perkara yang mungkin sering dilihat secara hitam dan putih atau kita hidupi sebagai kebenaran yang monokrom

Merealisasikan sebuah album untuk mengisi perjalanan panjang selama bermusik, menjadi sebuah catatan penting serta bersejarah bagi para musisi/band sepanjang karirnya. Pun dengan salah satu grup band satu ini yang telah mengarungi dunia musik selama kurang lebih 14 tahun, Rachun akhirnya merilis album perdana mereka yang diberi judul Sesuai Resep Doktrin pada tanggal 12 Mei 2023 ini, resmi mengudara di digital streaming platform melalui The Store Front.

Jika sedikit disinggung pertanyaan “Kok baru ngalbum sekarang?”, mereka menjawab secara sederhana dan yang paling masuk akal “keinginan untuk merealisasikan sesuatu yang belum pernah dilakukan, dalam hal ini, ya bikin album, membuat lagu lebih banyak, menggaet produser, mengadakan sesi foto yang serius, dan sebagainya,” Rachun ingin mengabadikan proses bermusik yang menyenangkan lewat sebuah album.

Pada prosesnya, album Sesuai Resep Doktrin digarap bersama salah seorang bernama Tama (Glaskaca, dan Eks Lomba Sihir) sebagai seorang produser. Yudhis, Firas dan Ode menunjuk langsung seorang Tama karena ia diyakini dalam dirinya seolah memiliki modal untuk memahami visi mereka dan menerjemahkannya menjadi sesuatu yang tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya untuk album perdana ini. 

Selama beberapa hari Rachun dipandu Tama dan Awa (manajer Rachun) bertolak ke suatu tempat, secara khusus mereka bertujuan mengadakan workshop untuk mengerjakan segala sesuatu terkait materi album perdana ini. Sebagian lagu yang terdapat dari album ini adalah buah diskusi, olah pikir, serta cerita dan tawa sebagai bentuk kesenangan yang mereka rekam dan bagikan selama bermusik dan bertempat di puncak. Sisanya, terdiri dari demo track yang sebelumnya telah rampung dan direncanakan untuk masuk ke dalam album ini.

Visi album Sesuai Resep Doktrin beranjak dari payung besar yang sederhana, yakni kegelisahan terdekat yang mereka rasakan sebagai pemuda tanggung di ibu kota, tanggung secara usia, taraf ekonomi, bahkan prinsip hidup. Sesuai Resep Doktrin membicarakan hal-hal mengenai perkara yang mungkin sering dilihat secara hitam dan putih atau kita hidupi sebagai kebenaran yang monokrom. 

Jelasnya, seperti doktrin tentang bekerja keras sebagai satu-satunya cara untuk hidup layak, bahwa menyerah adalah sebuah aib dan kita mesti menaati aturan supaya bisa menjadi warga negara yang baik, bahwa baku hantam adalah jalan utama untuk memecahkan masalah, serta bahwa cancel culture sebagai jawaban terbaik dari setiap masalah–padahal kebiasaan rujak-merujak di internet bisa saja hanya merupakan pemuas ego netizen yang sebetulnya tidak begitu paham dengan isunya, tidak peduli dengan nasib korban, ditambah lagi ada problem yang sistemis dan acap tidak terlepas dari pejabat publik berpandangan seksis.

Selebihnya Rachun menyampaikan, bukankah, alih-alih menerima dengan mentah, beberapa dari kita punya hak (harusnya setiap manusia punya hak!) untuk mempertanyakan, menggugat, mendebat, atau meredefinisi makna hidup? Ibaratnya, kita boleh, lho, sekadar bertanya ketika disuguhkan resep dari dokter: Ini obat buat apa, Dok? Kalau dokternya tidak cocok, kalau doktrin tidak ada gunanya, jangan dipaksakan. Bisa-bisa, obat yang terbiasa kita konsumsi adalah sumber sekarat, sebuah ajaran atau kebiasaan yang sebenarnya membutakan.

BACA JUGA - Kontemplasi Spiritual Duo Mantra Vutura dalam Single Terbaru Mereka “Kembali”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner