Seperti Apa Toxic Relationship Menurut Rocket Husky? Temukan di Single “Point”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Rocket Husky

Single “Point” merupakan bagian dari sekuel cerita Rocket Husky, “Kiss and sunset” yang juga didaulat menjadi sprekuel untuk single mereka selanjutnya yang akan rilis pada awal tahun 2021

Tahun 2020 menjadi tahun yang kurang menyenangkan bagi banyak orang dengan disiplin pekerjaan dan bidang masing-masing, tak terkecuali musisi dengan semua hal-hal yang diakui atau tidak menghambat tumbuh kembang kreasi yang harusnya mereka ciptakan. Pun begitu dengan yang dialami oleh Rocket Husky yang hampir menutup tahun 2020 dengan tertidur. Namun merasa masih punya cukup waktu dan tenaga untuk melahirkan karya, kolektif musik kemudian menyajikan single baru berjudul “Point” ke permukaan.

Lebih jauh berkisah tentang lagunya, menurut mereka single “Point” itu sendiri merupakan bagian dari sekuel cerita Rocket Husky, “Kiss and sunset” yang telah rilis pada tanggal 20 mei 2019, hingga single tersebut juga didaulat menjadi sebuah prekuel untuk single mereka selanjutnya yang akan rilis pada awal tahun 2021.

Ditulis oleh sang bassis, Ronaldy Bagus dan disunting oleh Vicky Marditya (drum & vokal), cerita yang mereka sajikan dalam lagunya ini dituangkan dalam sentuhan lirik dan aransemen yang penuh rasa, di mana isiannya sendiri mengisahkan tentang seseorang yang berada dalam keadaan toxic relationship yang banyak memaklumi dan menerima pasangannya, namun hal tersebut kemudian berbanding terbalik dengan yang dia dapatkan.

Dilansir dari rilisan pers yang DCDC terima, lewat lagu ini mereka berharap jika Rocket Husky dapat mewakili dan memberi energi positif untuk para pendengar yang sedang mengalami keadaan serupa. Menariknya, selain dirilis dalam format audio, single “Point” juga dibarengi dengan perilisan video lirik yang akan tersedia di kanal Youtube mereka pada tanggal 9 Desember 2020 nanti.

Sebagai tambahan, materi lagu “Point” digarap oleh Rocket Husky dengan melibatkan nama musisi Gerin Trevian (Sistcat) pada bagian lead, dan dieksekusi di dapur Southside Chambers, bekerja sama dengan Ihsan Akbar (Southside Chambers) pada proses mixing, dan Hamzah Ir (Depthbase record) pada proses mixing dan mastering.