Selintas Penggambaran Lansekap Kota Palu Lewat Musik dari Bad Ass Monkey

Selintas Penggambaran Lansekap Kota Palu Lewat Musik dari Bad Ass Monkey

"Melalui single ini, Bad Ass Monkey berusaha untuk memperkenalkan musiknya."

Salah satu kota yang terletak di kepulauan Sulawesi Tengah yaitu Palu melahirkan beberapa grup musik yang aktif hari ini. Salah satu dari mereka adalah Bad Ass Monkey band bergenre rock. Dalam rangka memperkenalkan musik mereka, Bad Ass Monkey mengeluarkan sebuah single berjudul “City Sky”.

Dikutip dari siaran pers yang dikirimkan oleh Senggama Records, lagu “City Sky” secara garis besar menggambarkan bagaimana pandangan kehidupan di kota asal Bad Ass Monkey yaitu Palu. Langit biru yang terang nan cerah dan panorama teluk yang kelilingi oleh bukit pegunungan ditunjukan oleh Bad Ass Monkey pada singlenya sebagai penggambaran yang berkaitan erat dengan kota asalnya. Lagu ini pun menggambarkan bagaimana kemasan musik pada album Trouble Maker yang nantinya akan mereka rilis.

Musik yang disuguhkan oleh Bad Ass Monkey terbilang sangat sederhana. Tak banyak elemen musik rock yang hadir pada lagu “City Sky”, hanya terdengar efek mengawang-awang dan berbalut dengan ketukan yang standard. Warna musiknya pun cenderung dingin dan kurang agresif. Mungkin, akan lebih cocok jika efek musik mengawang-ngawang itu bersanding dengan tempo musik rock yang lebih cepat dan hasilnya tidak akan membuat bosan pendengarnya. Sebelum proyek ini terbentuk, beberapa personil dari Bad Ass Monkey merupakan personil dari grup band death metal bernama Death Of Christ. Jika saja mereka dapat mengambil beberapa unsur dari genre yang mereka tekuni sebelumnya, bisa jadi musik Bad Ass Monkey akan lebih unik dan berani.

Bad Ass Monkey beranggotakan Otank (guitar vocal), Ian (guitar), Fatur (bas) dan Andi (drum). Mereka berencana akan segera mengeluarkan sebuah album penuh pertamanya berisikan 10 lagu bertajuk Trouble Maker. Album tersebut akan dirilis oleh label mereka bernama Senggama Records, bertepatan hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2017.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner