Sebuah Interpretasi Dari Karya Candra Darusman, Baru Saja Dipersembahkan

Sebuah Interpretasi Dari Karya Candra Darusman, Baru Saja Dipersembahkan

Dalam kemunculannya, karya ini disuguhkan tepat pada hari musik nasional Indonesia.

Setiap pergantian tahun, selalu ada cerita di hari Musik Nasional Indonesia. Begitu pula halnya untuk tahun ini yang pada tanggal 13 Maret 2018 kemarin, label musik besar Demajors Music Independent Industry bersama dengan Siganture Music Indonesia, mempersembahkan merilis sebuah karya dari musisi kenamaan Nusantara, Candra Darusman lewat albumnya bertajuk Detik Waktu.

Mengilas balik perjalanan musiknya. Kiprah bermusik Candra Darusman telah dikenal sejak tahun 1978, juga turut memberikan karya blantika lewat beberapa album kelompok vokal Chaseiro, dua album solo serta album-album Karimata – sebuah grup musik beraliran fushion yang didirikannya dan melegenda pada era 80-an silam.

Disebutkan dalam siaran pers yang tersiar. Proses penggarapan album ini hampir memakan waktu selama 2 tahun. dan album ini juga disebutkan oleh Panjdi Prasetio, merupakan bentuk apresiasi terhadap karya Candra Darusman dan pengabdiannya kepada khasanah musik Indonesia. Dalam album ini, terdapat 14 lagu yang dinyanyikan oleh segelintir musisi Indonesia. Diantaranya seperti Once, Marcell, Sammy, Addie Ms, Glen Fredly, Barry Likumahuwa, Shili, Adi, Erwin Gutawa, Andien, Nikita Dompas, Maliq & D’essentials, Adikara Fardy, Erwin Gutawa, Sheila Majid, Tohpati, Afgan, Monita Tahalea, Gerald Situmorang, Mondo Gascaro, White Shoes and The Couples Company, 5romeo, Yovie Widianto, Danilla Riyadi, Sri Hanuraga, Fariz RM serta Candra Darusman sendiri.

Saya merasa bangga dan sekaligus terharu menyaksikan dedikasi para musisi muda telah menghadirkan interpretasi dengan aransemen yang memukau, sehingga karya-karya dapat ditampilkan dengan gaya yang berbeda-beda, tetapi tetap memunculkan ‘roh’ dari setiap masing-masing lagu,” ungkap Candra Darusman – yang sejak 15 tahun terakhir berkarier di World Intelectual Property Organization yang bermarkas di Jenewa dan Singapura (dikutip dari siaran pers).

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner