Satwa Mulai Berkelana Dengan Album Perdananya

Satwa Mulai Berkelana Dengan Album Perdananya

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Satwa

Kuartet yang berisikan nama Bowo (vokal), Diar (Gitar Akustik), Gundil (Bass),serta Gani (elektrik gitar) ini mencoba menyatukan pengalaman mereka masing-masing lewat 8 track yang ada di album perdana mereka ini.

Terbentuk pada 5 Juni 2017 lalu, unit folk yang muncul dari perut kota Bandung ini sepakat menamai kolektifnya dengan nama Satwa. Secara musikalitas, mereka mengaku terpengaruh oleh band-band lokal semisal Efek Rumah Kaca, Dialog Dini Hari, dan musisi folk lainya. Lebih kurang dua tahun menapaki karir bermusiknya, sampai sekarang mereka telah melahirkan beberapa single, dari mulai “Setangkai”, “Tembakau”, hingga “Senja Sirna”. Ketiga single diakui mereka merupakan sebuah cara untuk menjembatani album penuh pertamanya yang bertajuk Episode #1 Berkelana, lewat format digital.

Menurut rilisan pers yang DCDC terima, album yang dikerjakan mandiri melalui pola home recording ini memakan waktu lebih kurang 6 bulan. Sedangkan untuk pemilihan nama judul album Episode #1 Berkelana ini menurut mereka diambil karena pada episode perdana ini Satwa akan memulai sebuah perjalanan bermusiknya secara gencar dan militan. Sebagai bocoran, mereka akan mengagendakan tur untuk memperdengarkan karya mereka secara lebih luas.

Kuartet yang berisikan nama Bowo (vokal), Diar (Gitar Akustik), Gundil (Bass),serta Gani (elektrik gitar) ini mencoba menyatukan pengalaman mereka masing-masing lewat 8 track yang ada di album perdana mereka ini. Sesuai dengan arti kata “Berkelana” yang dijadikan judul album ini, kata tersebut mengartikan sebuah perjalanan yang menggambarkan tentang bagaimana cara saling memberi atau menerima kehadiran cinta, hiruk pikuk kehidupan, serta tentunya tentang romansa antara dua sepasang manusia.

Secara musik, lagu-lagu dalam album ini banyak berisikan alunan dansa layaknya sedang berada di era 80 menuju 90 an, dengan balutan sound ambience dan reverb di setiap lagunya. Hal tersebut diakui mereka disajikan sebagai sebuah eksperimen yang diharapkan dapat menciptakan suasana rileks bagi para pendengar. Seperti apa? simak lagu-lagunya melalui tautan di bawah ini. 

BACA JUGA - Suguhan Kritik Dandelions Melalui Video Musik “Impor”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner