Sampaikan Isu Sosial, Stinghaze Rilis Album Mini 'Rekam Persuasif'

Sampaikan Isu Sosial, Stinghaze Rilis Album Mini 'Rekam Persuasif'

Foto didapatkan dari siaran pers Stinghaze. Kredit tidak disertakan.

Kuintet bentukan 2017 bernama Stinghaze hadir dengan karya terbaru. Pada 31 Januari 2020, grup yang kini diperkuat oleh formasi Panji (vokal), Yoga (gitar), Rei (gitar), Fikar (bas) dan Karizky (drum) ini merilis album mini berjudul Rekam Persuasif. Ini adalah album mini perdana dari Stinghaze, berisi lima buah lagu berjudul "Distorsi", "Genosida", "Intrik", "Bungkam" dan "Gusar" yang diperdengarkan secara digital melalui Spotify, iTunes, Apple Music, JOOX, Deezer, Bandcamp, Soundcloud dan lain-lain.

Band yang secara musikalitas berbasis pada rock ini menyampaikan pesan tersirat lewat Rekam Persuasif. Mereka mengajak pendengarnya untuk peka pada isu sosial. "Setidaknya orang-orang bisa merasakan apa yang kami anggap meresahkan dalam isu sosial yang sering kami bahas sehari-hari," ungkap Stinghaze melalui siaran pers. Setiap lagunya terinspirasi dari fenomena-fenomena yang terjadi di keseharian.

Lebih jauh tentang Rekam Persuasif, Stinghaze memaparkan latar belakang dari kelima lagu tersebut. Dimulai dari "Distorsi" yang mereka buat saat musik pop sedang gencar-gencarnya diminati di tanah air dan kala itu rock dianggap telah mati, kemudian "Genosida" bercerita tentang terbunuhnya Hak Asasi Manusia, lanjut ke trek ketiga, "Intrik" tentang Pemilu Presiden 2019, lalu "Bungkam" tentang isu hoax dan sosial media, ditutup "Gusar" yang bercerita tentang hiruk-pikuk demonstrasi besar-besaran pada 23-24 September 2019 kala menolak banyak agenda termasuk RUU KUHP.

Album mini Rekam Persuasif direkam di Apache Music Studio, Bekasi. Proses dari penulisan lirik hingga mixing-mastering memakan waktu sekitar satu setengah tahun. Stinghaze kemudian menggandeng seorang ilustrator asal Semarang, Zulfajri MB untuk menggarap artwork  hingga membuat layout untuk booklet di album mini tersebut. Ke depannya, Stinghaze berencana akan membuat beberapa merchandise dan melaksanakan tur ke beberapa kota di Indonesia.

BACA JUGA - Stinghaze dan Kritik Sosial Mereka Lewat Single “Intrik”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner