Sajian Motivasi A la Radio Story

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Radio Story

Video musik "Percayalah" diterjemahkan dengan fragmen seorang ayah yang sedang memperjuangkan kewajibannya untuk bisa menyekolahkan buah hatinya, meski kondisi ekonomi keluarganya sedang tidak baik.

Merasa belum maksimal menerjemahkan ‘isi’ dari lagunya, band pop punk asal Sidoarjo, Radio Story menguatkan lagu “Percayalah” dengan memvisualkannya ke dalam bentuk video musik, setelah sebelumnya dirilis dalam format audio beberapa waktu lalu. Salah satu lagu yang terdapat dalam EP perdana Radio Story berjudul Quarternion ini makin dikuatkan dengan kekayaan tafsir yang dinilai sejalan antara sajian audio dan video untuk saling berhubungan, baik secara reka adegan dalam pengejawantahan lirik lagu, atau pun secara nuansa yang tertuang dalam komposisi musiknya.

Sebagai orang yang bertanggung jawab menerjemahkan isian lagu ke dalam bentuk visual, Radio Story menunjuk salah satu sutradara muda asal Surabaya, Oktavian Bintang Pradana, yang mencoba menangkap maksud dari Radio Story yang ingin video klipnya mampu memotivasi setiap insan, serta menjadikan kita lebih bersyukur dengan kondisi hidup yang ada.

Satu hal yang kemudian diterjemahkan lewat fragmen seorang ayah yang sedang memperjuangkan kewajibannya untuk bisa menyekolahkan buah hatinya, meski kondisi ekonomi keluarganya sedang tidak baik. Penggambaran antara ayah dan anak ini menjadi satu hal yang dinilai bisa menyentuh perasaan, lewat sebuah cerita dan analogi yang menarik. Selain itu, video musik ini juga dirasa sejalan dengan keinginan Radio Story untuk bisa menyajikan gambaran dari hal-hal motivasional agar tetap tegar menjalani hidup.

Dalam penggarapannya, band yang diperkuat oleh Dwi Djayawan (vokal, bass), Rofiul Anam (gitar), Deny Yuda (gitar), dan Brandy (drum) melakukan syuting di berbagai sudut ibu kota Jawa Timur, seperti salah satunya di rooftop gedung serbaguna salah satu universitas swasta di Surabaya.

Simak video musik lagu “Percayalah”, melalui tautan di bawah ini.