"Sacred Secret Stone"; Lagi, Lemurian Codex Buktikan Kemegahan Metal dan Musik Tradisional Bali

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Tidak terbawa arus modern, Lemurian Codex masih teguh dengan warna musik metal dikawinkan dengan irama tradisional Bali. Keunikan ini terus dilanggengkan dengan rilisan-rilisan baru, termasuk single "Sacred Secret Stone" yang baru saja mereka rilis.

Penikmat musik cadas khususnya death metal dari era '90an sudah tentu akrab dengan nama Eternal Madness. Kelompok musik asal Denpasar, Bali ini aktif sejak 1994 dan memiliki keunikan dalam musik bisingnya, di mana mereka mengkombinasikan musik death metal dengan alunan alat musik tradisional Indonesia. Lama tak terdengar, sang vokalis, Ki Ageng Sapta Mulya atau biasa dipanggil Moel Madness kini aktif dengan proyek musiknya yang lain. Kali ini, ia hadir bersama Lemurian Codex.

Masih mengawinkan musik technical death metal dengan irama tradisional Bali, Moel Madness bersama Lemurian Codex kini merilis single kedua. Titel dari karya terbaru mereka adalah "Sacred Secret Stone", sebuah lagu symphonic metal yang menyertakan vokal wanita, alat musik orkestra hingga tiupan saksofon. Rasanya sah untuk menyatakan bahwa gaya musik macam ini memang jarang ditemui di band-band ekstrem Indonesia.

Secara tema, "Sacred Secret Stone" masih melanjutkan kisah-kisah yang dibangun sejak karya sebelumnya: berkutat seputar kode-kode rahasia yang tertulis pada naskah-naskah kuno dan simbol-simbol peninggalan pengetahuan masa lampau peninggalan dari bangsa Lemuria. Dari siaran pers, dipaparkan bahwa dalam beberapa teori arkeologi, bangsa Lemuria merupakan nenek moyang bangsa di Nusantara, berdasar artefak temuan situs-situs di sepanjang wilayah Nusantara.

Penggalian sejarah seputar bangsa Lemuria dibantu oleh Yayasan Lanterha (Lembaga Meditasi Lemuria). Masih mengutip dari siaran pers, mereka menyatakan bahwa ada semacam riset di mana mereka mencoba menggali dan mengurai manuskrip asli bangsa Lemuria yang ditulis dalam bahasa serta huruf Lemuria. Naskah tersebut mereka yakini ditemukan di situs Gunung Sada Hurip, Jawa Barat yang berisi tentang rahasia semesta dan kehidupan

Lemurian Codex mengajak beberapa nama untuk turut serta dalam single "Sacred Secret Stone". Ada musisi jazz Raden Bambang Sigit Noor Soegeng dan AA Ngurah Goya Yamadagni sebagai kolaborator, juga Jung Mas (Unreadable/Jung Gita) sebagai vokal perempuan. Lemurian Codex juga mempercayakan sesi lead guitar pada Demang XXIX aka Danang Sutani.

Lagu ini direkam di Sanctuary Creative Sanur, Bali. Selain dirilis dalam format audio lewat layanan musik digital, Lemurian Codex juga merilisnya dalam format video klip dengan latar tempat di Pura Kahyangan Jagat Bukti Dharma Durga Kutri, Gianyar, Bali. 

BACA JUGA - Rombak Formasi, Perbarui Energi, Mom Called Killer Siap Pesta Pora Kembali!

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner