“Ruby”, Fase Baru Atlesta Sebagai Penanda Dimulainya Gustav Saga

“Ruby”, Fase Baru Atlesta Sebagai Penanda Dimulainya Gustav Saga

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Atlesta

Gustav sendiri digambarkan sebagai sebuah sosok yang lebih dewasa dan “matang” dibandingkan citra nakal & badboy yang selama ini diidentikan dengan Atlesta.

Fifan Christa, sosok tunggal di balik nama Atlesta ini tidak main-main dengan karyanya. Tidak hanya berfokus pada balutan musiknya saja, tapi dia juga merancang sedemikian rupa benang merah yang membungkus cerita dalam lagunya. Satu hal yang kemudian dia aplikasikan dalam satu sosok yang dia reka bernama Gustav Saga, yang merupakan sebuah grand project yang dirancang me-rebranding Atlesta melalui alter-ego bernama Gustav. Gustav sendiri digambarkan sebagai sebuah sosok yang lebih dewasa dan “matang” dibandingkan citra nakal & badboy yang selama ini diidentikan dengan Atlesta.

Bicara tentang lagu, satu hal yang kemudian kembali dia lontarkan selepas jeda yang cukup lama dari torehan karya dia sebelumnya dalam video musik “Living the Rumour”, Atlesta akhirnya merilis sebuah materi anyar. Solois ini melepas sebuah single berjudul “Ruby” pada tanggal 4 Oktober 2019. Diakui olehnya jika lagu ini menandai dimulainya Gustav Saga, sebuah fase baru Atlesta pasca album ketiganya, Gestures.

Lebih jauh bercerita tentang Gustav Saga, menurutnya ide tersebut konsepnya adalah sebuah kesatuan. “Jadi ada 7 lagu. Nah, setiap 4- 6 Minggu sekali, saya akan merilis satu persatu lagu tersebut. Tidak hanya merilis lagu, saya juga akan merilis sebuah commentary yang mendampingi single-single tersebut,” tuturnya. 7 lagu ini tidak langsung diwujudkan dalam 1 rilisan penuh berupa album, tetapi membentuk sebuah cerita tentang sosok Gustav, atau Fifan menyebutnya, Saga.

Sedangkan untuk lagu “Ruby” sendiri, dia menuturkan jika lagu tersebut bercerita tentang keberanian menjalin sebuah cinta yang lebih serius dan dewasa. Perayaan tentang hubungan yang lebih serius, less drama more love, dan memiliki masa depan. “Di fase hidupku yang sekarang, hubungan seperti itu yang aku perlukan,” kata Fifan menerangkan pemaknaan pribadinya atas lagu ini.

Keindahan hubungan tersebut ia ibaratkan seperti kilau merah batu ruby, seperti tertulis dalam satu penggalan liriknya, “heavenly like ruby.” “Seindah itu memang. Apalagi ketika kita sudah menemukan seseorang yang satu visi dalam menjalin kisah seperti yang aku sebutkan itu tadi,” lanjutnya.

Untuk penulisan lirik lagunya, Fifan menghadirkan seseorang di luar Atlesta itu sendiri, dimana kali ini Fifan mengajak Randy Levin Virgiawan, atau yang lebih akrab disapa KMPL untuk ikut membantu dalam penulisan lirik lagu ini. Hal ini sedikit di luar kebiasaan Fifan, karena ia biasanya menulis lirik dan musiknya secara mandiri. Sedangkan untuk urusan visual seperti artwork untuk lagu “Ruby” dibuat oleh Doni Dimas, yang mana dirinya juga dipercaya membuat artwork untuk lagu “Living the Rumour”.

BACA JUGA - 'Tampar' Media yang Malas, Hindia dan Petra Sihombing Rilis Single “Dehidrasi”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner