“Rubah Itu Liar”, Suguhan Terbaru Dari Fithor Faris

“Rubah Itu Liar”, Suguhan Terbaru Dari Fithor Faris

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Fithor Faris

Terus bercerita tentang kehidupan yang setiap orang pasti memiliki sudutnya sendiri, sampai akhirnya Fithor Faris menerjemahkan dalam single “Rubah Itu Liar”.

Beberapa musisi/band tidak jarang menganalogikan karyanya dengan gambaran hewan, baik itu dari cara mereka membuat citra bandnya, hingga hal tersebut diaplikasikan dalam lagunya. Pun begitu dengan yang dilakukan oleh Fithor Faris, dengan hewan rubah sebagai penggambarannya akan lagu terbaru dia yang berjudul “Rubah Itu Liar”.

Lagu “Rubah Itu Liar” sediri merupakan single kedua Fithor Faris setelah sebelumnya mengeluarkan single “I Am a Clown” beserta video klip yang digarap oleh Kedutaan Besar Bekasi. Selain itu, “Rubah Itu Liar” juga merupakan kelanjutan episode perjalanan bermusiknya setelah dia merilis album live sessionnya berjudul Kita Anak Negeri, berisi lima lagu yang direkam live.

Tentang prosesnya sendiri, lagu “Rubah Itu Liar”  diciptakan sepotong demi sepotong selama kurang lebih satu tahun, melodik piano intens yang saling berlawanan arah ini sudah turun lebih dulu, nada-nadanya seperti panik, restless, menengok ke kanan dan ke kiri, memastikan tak ada yang membahayakan. Namun vokalnya tak terpengaruh nada panik itu, dan sebaliknya Fithor Faris tampak tenang dalam menghadapi suasana itu, di mana dia bernyanyi dengan gumam yang mungkin hanya mampu ia dengar sendiri dan berusaha untuk bisa keluar dari tegang itu.

Terus bercerita tentang kehidupan yang setiap orang pasti memiliki sudutnya sendiri, sampai akhirnya di ujung lagu ia berkelakar “Norma hanya kedok semata, untuk mengenyangkan manusia.” Sebuah kutipan lirik yang berbanding lurus dengan sebuah keputusan seorang manusia, yang punya pikiran, mampu bernalar tentang siapa, di mana, kenapa dan apa kita? Seperti apa lagunya? simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - “Misery”, Sebuah Petualangan Cinta Dendi Nata Lewat Lagu

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner