“Ruang Tanpa Jenjang” : Cara Hursa Menjawab Cibiran Orang Terhadap Musisi

“Ruang Tanpa Jenjang” : Cara Hursa Menjawab Cibiran Orang Terhadap Musisi

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Hursa

Lewat lagu “Ruang Tanpa Jenjang” Hursa ingin mengeluarkan isi kepala mereka tentang tang-gapan lingkungan terdekat akan pilihan mereka menjadi musisi

Hursa. Sebuah band yang pada awal berdirinya dilatari oleh ucapan ‘penyemangat’ penunggang kuda untuk memacu kudanya agar berlari lebih cepat ini, masih konsisten dengan filosofi yang terkandung dalam namanya. Band ini masih konsisten melahirkan sederet karya menarik, yang bukan tidak mungkin bisa menjadi cetak biru bagi industri musik tanah air.

Band yang digawangi oleh Gala (vokal & kibor), Pandji (gitar), Goldy (drum), dan Irvan (synth & synth bass) ini punya konsep formasi yang jarang digunakan oleh band-band yang ada di Indonesia, serta mampu menyajikan lagu-lagu dengan ‘time-signature’ yang unik, lewat ketukan-ketukan ganjil yang menggenapi isian musiknya.

Melanjutkan perjalanan bermusiknya Hursa kembali dengan single berjudul “Ruang Tanpa Jenjang”, setelah sebelumnya mereka merilis single “Kabung” dan “Hursa”, pada awal tahun 2021 lalu. Perilisan single “Ruang Tanpa Jenjang” ini diakui mereka sebagai amunisi yang nantinya akan mengisi album mereka mendatang. Lewat lagu ini Hursa ingin mengeluarkan isi kepala mereka tentang tang-gapan lingkungan terdekat akan pilihan mereka menjadi musisi. Sebagian kerabat mereka mempertanyakan tentang apakah yang dicari dari pekerjaan sebagai musisi, dimana bisa dikatakan tidak mempunyai “jenjang” seperti pekerjaan pada umumnya. Melalui “Ruang Tanpa Jenjang”, Hursa ingin menyampaikan bahwa mereka punya keyakinan akan pilihannya, semua orang layak mempunyai mimpi dan layak memperjuangkan apa yang jadi mimpinya.

Tentang hal ini Gala dan Panji menuturkan jika mereka sering pertanyaan tentang pekerjaannya sebagai musisi. “Kita sering dapet pertanyaan gini, ‘Lo mau sampe kapan jadi musisi? Emang bisa hidup dari situ?’, lewat lagu ini pengen bilang bahwa ini jalan yang kita yakinin, orang nggak harus sama, punya mimpi dan rezeki masing-masing, sudah ada yanga atur. Biarkan kita perjuangin apa yang kita impikan, begitu juga dengan kalian, yang penting nggak saling merugikan.” Ungkap Gala dan Pandji selaku penulis lirik lagu ini.

Selain dari lirik yang lebih dekat dengan kehidupan personal mereka, pada lagu ini Hursa juga melakukan eksplorasi lebih dari segi musik, tanpa menghilangkan identitas musik Hursa. Melalui “Ruang Tanpa Jenjang”, Hursa ingin menyampaikan bahwa tidak ada batasan ruang dalam suatu karya, kita bisa memasukkan beragam jenis aliran dan bebunyian di dalamnya. Sementara untuk arahan visual, Hursa masih mempercayakan Agung Santoso yang memang akan menggarap seluruh artwork hingga album kedua Hursa nanti.

BACA JUGA - Murder Mystery Theater Soroti Toxic Relationship di Lagu “Black”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner