Ritual Terbaru Kaitzr Menggunakan Segumpalan Debu

Ritual Terbaru Kaitzr Menggunakan Segumpalan Debu

Pengemasan musik yang lebih experimental Kaitzr memasukan unsur musik timur tengah seperti adanya ketukan gendang dan alunan nyanyian merdu lewat balutan distorsi tebal

Dari dulu hingga kini mungkin masih terdapat kalangan yang menggunakan ritual dalam bermusik, baik dari segi aksi panggung atau hal lain yang unik menyangkut didalamnya. Seperti yang baru saja dilakukan oleh salah satu unit experimental-rock asal kota Bandung, Kaitzr. Band yang dibawah bendera besar indie label Orange Cliff ini baru saja merilis sebuah single berjudul “Return To Dust”.

 Melalui kanal resminya Kaitzr memasukan unsur musik timur tengah seperti adanya ketukan gendang dan alunan nyanyian merdu lewat balutan distorsi tebal melalui riff gitarnya serta dengan penekanan tegas pada suara gertakan yang seakan menggambarkan hamparan padang pasir penuh dengan murka dari sang pencipta. Sebelumnya, Kaitzr juga sempat merilis single berjudul ”The Golden God” untuk para penikmat musik di tanah air. Konsep dalam berkarya seperti ini merupakan salah satu ciri khas Kaitzr dalam meramu musik, karena sesuai dengan genre yang diusung adalah Experimental-Rock seperti musik yang di usung oleh Causa Sui, Colour haze, Samsara Blues Experiment, Om, dan Earthless.

Kaitzr yang beranggotakan Bob Edrian (Voc/Guitar), Rajin Sihombing (Voc/Guitar), Paulus Sidabalok (Bass), dan Iman Firman Amarullah (Drum/Percussion) ini sempat merilis sebuah E.P berjudul Myth & Deceit oleh Orange Cliff Records dalam format kaset. Lewat terbarunya single ini Kaitzr mengajak penikmat musiknya untuk trippy dengan durasi sekitar 13 menit lebih lewat kanal resmi mereka.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner