Rilis Video Musik Pertama “Constant Burning”, Gagasan Eksklusif Bermusik Dari Prejudize

Rilis Video Musik Pertama “Constant Burning”, Gagasan Eksklusif Bermusik Dari Prejudize

Sumber foto : Diambil dari siaran pers Prejudize

Mengambil langkah pakem kembali ke konsep awal pada EP perdana mereka Demo 2021, yang diketahui pada 'Demo 2021' itu berisi 4 trek dengan nuansa musik yang heavy dan agresif, serta disadari lebih memiliki power

Selain menambah nilai lebih, suatu video musik juga hadir melengkapi cara lain untuk menikmati musik. Di era secanggih sekarang, berbagai platform yang tersedia pun turut mendukung langkah karya musisi/band untuk dapat dinikmati oleh siapapun di muka umum. Selain musik sebagai menu utama mereka, kreasi teman-teman pelaku seni ini terus berlanjut yang banyak bereksplorasi dengan karya visual.

Berbagai ide seisi kepala mereka coba tawarkan, berusaha merepresentasikan secara visual dari sebuah karya musik menjadi tontonan yang memiliki nilai estetika lebih. Sama halnya dengan salah satu unit metallic hardcore asal kota Bandung ini, Prejudize. Diperkuat oleh Arga (vokalis), Rian (bass), Alfi (gitar), Keniro (gitar), dan Hilman (drum), Prejudize selaku unit yang bergerak agresif mengekspresikan gagasan eksklusif bermusik mereka lalu dicurahkan lewat lirik lagu dan musik gahar namun apik dan tough.

Kemudian berlanjut, gagasan kreasi mereka limpahkan dengan mengusung sebuah video klip pertama dari nomor anyar yang bertitel “Constant Burning”. Secara garis besar video klip ini menggambarkan dedikasi para member Prejudize dalam bermusik, turut melibatkan salah satu nama yang menghadirkan Aditya Indra dari ZIP, salah satu anggota band Hardcore Punk asal Jakarta sebagai Produser yang membantu materi musik Prejudize terkabul.

"Gak hanya Aditya Indra, beberapa orang juga terlibat dalam pengerjaan trek dan musik video ini. Seperti Krisna dan Luthfi dari Bleach, Bimo, Fian dan Ramzi dari Rounder dan teman-teman dari scene untuk melengkapi pembuatan musik videonya,” tambah Arga.

Mereka pun menyatakan konsep yang diinginkan untuk “Constant Burning” ini berbeda dengan rilisan tahun 2022 yang cenderung gelap dan terinspirasi dari kehidupan pribadi Arga. “Constant Burning” mengandung lirik yang lebih nyata dan penuh spirit. Dan yang menjadikannya istimewa, dari segi musik Prejudize mengambil langkah pakem kembali ke konsep awal pada EP perdana mereka, Demo 2021, diketahui pada itu berisi 4 trek dengan nuansa musik yang heavy dan agresif, juga mereka sadari lebih memiliki power dari pada rilisan mereka di tahun 2022 lalu.

“Rilisan sebelumnya lebih menceritakan kehidupan pribadi yang cuma bisa dirasakan oleh gue, tapi kali ini gue menyajikan lirik yang nyata, karena bisa gue liat itu di Prejudize. So, Constant Burning adalah cara kita menyampaikan pada orang-orang kalau Prejudize sangat berarti buat kita(member),” ungkap Arga.

Tak terhenti di situ, pada “Constant Burning” Prejudize juga lebih bereksplorasi dengan memadukan nuansa hardcore punk sehingga menambah tensi musik yang jadi ‘ngebut’. Sedangkan menyinggung proses penggarapan video musiknya sendiri, mereka terlibat dengan para pelaku seni di Studio Major kemudian didukung penuh oleh Husted Youth. Mengambil latar tempat di salah satu gedung legenda di sudut pusat Kota Bandung, Ex Bioskop Dian lalu dipoles dengan nuasna tone warna hitam putih. Video musik “Constan Burning” yang dirilis baru-baru sudah dapat dinikmati di kanal YouTube Husted Youth.

 

BACA JUGA - Taring dan Semangatnya yang “Berapi-Api”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner