“Reprise” : Perkenalan yang Baik Dari Ruang Kendali

“Reprise” : Perkenalan yang Baik Dari Ruang Kendali

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Ruang Kendali

Lewat “Reprise”, Ruang Kendali membawa nuansa muram yang dingin namun menusuk, seakan membawa pendengar masuk dalam cerita yang menghantui

Kota seni dan budaya yang dimiliki Kota Malang telah banyak dikenal diseluruh Nusantara, baik itu seni lukis, wayang atau musik. Kekayaan ‘Kota Apel’ ini berbanding lurus dengan masyarakatnya yang kreatif dan haus akan berkarya. Kota ini melahirkan banyak seniman dan musisi berbakat, salah satunya kini muncul unit alternative rock yang membawa nuansa 90an bernama Ruang Kendali. Pada tahun ini mereka hadir dengan memperkenalkan single perdana mereka bertajuk “Reprise”. Single ini adalah pembuktian akan kualitas musik mereka tak bisa dipandang sebelah mata.

Lewat “Reprise”, Ruang Kendali membawa nuansa muram yang dingin namun menusuk, diracik dengan aransemen ciamik, hingga hal tersebut seakan membawa pendengar masuk dalam cerita yang menghantui. Menurut rilisan pers yang diterima DCDC, dalam single pertama ini Ruang Kendali mempertanyakan poin-poin untuk berdamai dengan diri sendiri. Ruang Kendali mengajak para pendengar akan ruang pikir dan menjadi lebih baik sebagai manusia yang utuh. Ketika kita sudah memberi segalanya untuk dunia, mungkin sudah saatnya dunia yang melayani kita. Pesan itu yang setidaknya ingin disampaikan oleh Ruang Kendali lewat “Reprise”

Menariknya, dengan mengesampingkan hari-hari nonproduktif, single ini berhasil dilahirkan kurang dari seminggu. Menjadi lagu terakhir yang digarap dalam proses pembuatan EP, tetapi justru menjadi lagu yang mencerahkan arah band ini kedepannya.

Akhirnya, single “Reprise” milik Ruang Kendali menjadi awal perkenalan yang baik, single ini sekaligus menggempur ranah industri musik Indonesia dengan memberi warna segar didalamnya. Single ini sudah bisa didengar disemua pelantar digital dan video musik “Reprise” sudah bisa dinikmati di kanal Youtube milik Ruang kendali atau melalui tautan berikut.

BACA JUGA - Sambutlah Iris Beavy! Sebuah Transformasi Dari Ping Pong Club

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner