Rebel In Saint, Diam Namun Mematikan

Memasuki tahun ke-enam, Rebel In Saint berkarya kembali dengan meluncurkan single terbaru bertajuk “Silent But Deadly”.

Pasca meluncurkan EP yang bertajuk In Love and Hate We Rise di tahun 2012, Rebel In Saint hadir dengan formasi baru, yaitu Aldi (lead guitar & vocal), Aceng (guitar), Panji (bass), dan Naufal (drum). Mereka memberi nuansa musik yang relatif lebih dewasa, tanpa menghilangkan ciri khas musik mereka sendiri. Hal ini menumbuhkan kepercayaan diri di tubuh Rebel In Saint, dan membuat mereka kembali beraksi setelah sempat vakum.

Tanggal 11 November 2017 menjadi tahun ke-enam Rebel In Saint bergelut dengan musik. Hal ini mereka rayakan dengan peluncuran single terbaru bertajuk “Silent But Deadly”. Single ini bisa dibilang sebagai hadiah untuk para pecinta karya mereka, sebelum dirilisnya album panjang pertama di tahun 2018 mendatang. Karakter musik mereka yang terbilang baru, disajikan dengan beat kencang, dan konsep yang lebih matang. Tentunya, tetap dengan nuansa musik rock 'n roll, punk, blues dan hardcore ala Rebel In Saint.

BACA JUGA - Review Album: Mengobarkan Api dan Berdansa Liar Menyambut Kalamaut

Menurut penuturan, “Silent But Deadly” mempunyai arti yang sederhana. Secara pemilihan tema, hal yang mereka angkat dekat dengan banyak orang. Tema ini didasari oleh pengalaman konyol sang vokalis Aldi Bramastya. Ketika sedang berkumpul dengan teman-temannya, tanpa disadari ada teman di sebelahnya yang buang gas tanpa suara, namun baunya sangat menyengat. Dari sanalah ide membuat lagu “Silent But Deadly” berawal, senyap namun mematikan.

“Silent But Deadly” akan menjadi salah satu single andalan dalam album yang akan dirilisnya. Di samping itu, nuansa musik yang dibuat oleh Rebel In Saint akan membuat banyak orang mengerti karakter musik mereka yang baru, yang banyak dipengaruhi oleh gaya bermusik seperti Anti Flag, Rise Against, Againts Me, dan Social Distortion.