RDLG, Judi dan "Tante Lollipop"; Sebuah Karya yang Abstrak dan Egois
Setelah memberondong dengan "Hambar", "Podcast Blues" dan "Sadar" yang dirilis selama tiga minggu berturut-turut, RDLG luncurkan satu lagi amunisi yang bertajuk "Tante Lollipop". Bersama Rekaman POTS, kolektif rock asal Jakarta Selatan ini merilis single keempat yang sekaligus menjadi penanda atas dirilisnya album mini perdana mereka berjudul Judi. RDLG memanfaatkan platform digital, seperti Spotify, JOOX, Deezer dan Apple Music untuk merilis "Tante Lollipop" pada 22 November 2019.
Artwork "Tante Lollipop"
"Tante Lollipop" diproduseri langsung oleh para personil: Armando Mamangkey (vokal), Irsyad Agni (gitar), Kevin Patrick (bass) dan Gethzamani Christian (drum). Proses rekaman hingga mixing-mastering dieksekusi oleh Irsyad Agni. Sang drummer sebagai penulis lagu "Tante Lollipop" menggambarkan lagu ini sebagai materi yang abstrak dan egois, tidak seperti lagu-lagu sebelumnya yang cenderung straightforward dan sederhana. Diceritakan dalam siaran pers, Getza menciptakan lagu ini dari inspirasi yang didapatkan saat berdiskusi dengan seseorang yang berumur jauh di atasnya, tentang masalah sosial, budaya, ekonomi, politik, hingga satwa, polusi dan kemacetan ibukota.
Getza juga menyoroti tentang citra yang (secara langsung atau tidak langsung) terusung secara implisit. Ia sengaja memillih judul yang terkesan blue material, di mana kebanyakan orang langsung berpikir ke interpretasi sensual jika mengaitkan perempuan dan lollipop. Tapi, bukan itu yang ia coba sajikan dalam materi terbaru RDLG. Menurutnya, analogi dari dua hal tersebut cocok untuk menggambarkan kondisi dia dan sekitarnya saat itu. "'Tante Lollipop' ibarat bohongin pembohong atau protes ke yang protes," ungkapnya dalam siaran pers.
Artwork mini album Judi
Selain "Tante Lollipop", mini album Judi yang berisi empat lagu termasuk tiga lagu yang sudah dirilis terlebih dahulu sudah bisa dinikmati lewat kanal-kanal digital. Silakan kunjungi platform digital RDLG, atau putar di sini!
Comments (0)