Rayakan May Day, Bangkutaman Rilis Single Pekerja Edisi Khusus

Sumber foto : Press release Bangkutaman

Untuk merayakan Hari Buruh Sedunia, Bangkutaman menyuguhkan lagu berjudul Pekerja, dimana lagu itu sendiri dikuatkan dengan video klipnya yang dibuat oleh Wahyu Acum, yang menampilkan obyek berupa mesin-mesin yang bekerja, di beragam jenis pekerjaan.

"Hari Buruh sangat berarti bagi kami, pemain band yang kesehariannya juga menjadi pekerja di Jakarta". Kutipan dari grup musik asal Jogja yang kini menetap di Jakarta, Bangkutaman, seolah menjadi penegasan mereka akan keberpihakannya pada semangat hari buruh yang berlangsung pada tanggal 1 Mei 2018 kemarin. Hal ini kemudian diaplikasikan mereka lewat sebuah lagu berjudul “Pekerja”, yang diambil dari mini album mereka berjudul Rileks, yang dirilis format kaset oleh La Munai Records. Menariknya, single Pekerja” juga tersedia dalam format vinil (piringan hitam) 7 inci, dirilis oleh Demajors.

Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat anggota band Bangkutaman pun masing-masing adalah para pekerja, dari wartawan sampai karyawan di radio swasta. Dari pagi ke malam mereka menghabiskan untuk berjibaku dengan waktu, dan pekerjaan mereka. Dan di weekend, mereka bersenang-senang dengan latihan, rekaman, atau manggung menyuarakan “suara” mereka, sekaligus menghibur masyarakat.

Single “Pekerja” ini dibesut oleh vokalis Wahyu Nugroho alias Wahyuacum atau Acum, dalam sebuah video, dan dibuat khusus untuk merayakan Hari Buruh Sedunia, atau May Day, yang diperingati tiap tanggal 1 Mei. Video klip ini menampilkan obyek berupa mesin-mesin yang bekerja, di beragam jenis pekerjaan. Mereka menuturkan jika Bangkutaman menganggap bahwa mesin adalah gambaran dari pekerja, yang tak kenal istirahat, dan selalu sedia setiap saat kala dibutuhkan. Meski demikian, mesin bisa rusak jika dipaksakan. Oleh karenanya mesin juga harus istirahat, begitu pula pekerja, buruh, apapun latar belakang pekerjaan mereka.