Rayakan 15 Tahun dalam Riuh Musik Ekstrem, Trendkill Cowboys Rebellion Rilis

Rayakan 15 Tahun dalam Riuh Musik Ekstrem, Trendkill Cowboys Rebellion Rilis "Moralisch"

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Terinspirasi dari perjalanan mereka bermusik selama 15 tahun, kolektif metal asal Jakarta, Trendkill Cowboys Rebellion merilis single berjudul "Moralisch". Lagu ini adalah tentang bagaimana mereka tumbuh dan belajar di tengah komunitas musik ekstrem.

Berkecimpung di dunia musik cadas tanah air sebagai sebuah band selama 15 tahun tentu bukan waktu yang sebentar. Pasang surut pasti dialami, dari mulai manggung dengan upah "terima kasih", on stage jam tiga pagi, bongkar pasang personil, masuk ke masa hiatus hingga berusaha kembali produktif lagi, dan lain-lain. Seluruh kejadian tersebut pernah dialami oleh kolektif musik asal Jakarta bernama Trendkill Cowboys Rebellion, sebuah nama yang terinspirasi dari album Pantera berjudul The Great Southern Trendkill. Dinamika dalam dunia musik yang mereka alami selama belasan tahun coba mereka ceritakan dalam sebuah karya, hingga akhirnya lahirlah single berjudul "Moralisch".

Bukan seperti karya-karya sebelumnya yang bertema protes atau perlawanan, "Moralisch" adalah materi yang menjadi refleksi Trendkill Cowboys Rebellion sendiri. Salah satu yang jadi inspirasi terkuat akan lahirnya single ini adalah komunitas musik metal tempat mereka bertumbuh dan bergaul, juga pengalaman mereka berhadapan dengan mantan personil yang mereka sebut sebagai personil dengan perilaku yang buruk. "Moralisch" sendiri diambil dari Bahasa Jerman yang berarti moral atau attitude.

Band yang kini berformat kuartetーWill, Dechonk, Ughie dan Yudhaーini menjelaskan bahwa "Moralisch" berawal dari mereka yang menelisik setiap perjalanan yang sudah dialami. Suka duka berada di dunia musik bawah tanah mereka jajal dengan kerja keras dan dukungan dari teman-teman yang ada di ruang lingkup komunitas yang sama. Saling berjejaring, berkontribusi satu sama lain dan mengupayakan regenerasi adalah hal yang mereka tangkap selama berada dalam komunitas musik metal, meski tentunya mereka pun menyaksikan beberapa orang melakukan hal yang sebaliknya. Ruang tersebut mengajarkan mereka untuk tidak menyerah pada keadaan, tidak berkompetisi dengan sesama musisi metal lainnya dan memberi karya-karya terbaik semampu mereka.

Proses kreatif dari lagu "Moralisch" dilaksanakan dengan waktu yang cukup singkat. Sang gitaris, Ughie membuat aransemen dasar yang kemudian kembali ditata saat jam session. Proses rekaman dilakukan secara mandiri melalui home recording, kecuali untuk vokal. Proses mixing-mastering dipercayakan pada Hamzah Kusbianto (Racik Suara Studio, Tegal, Jawa Tengah), sosok yang sudah tak asing terlibat di proyek-proyek musik yang dirilis oleh Grimloc Records.

Kini, "Moralisch" sudah tersedia di berbagai kanal musik digital. Lagu ini didistribusikan oleh Ares Musik yang merupakan asosiasi dari Believe Music Indonesia. Rencananya, "Moralisch" menjadi pengantar menuju karya-karya lainnya dari Trendkill Cowboys Rebellion yang dicanangkan rilis tahun ini.

BACA JUGA - Lewat Karyanya, Trendkill Cowboys Rebellion Muntahkan Sebuah Keresahan

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner