Ramai Muncul Bentuk Penistaan, Giliran Konten Televisi yang Dapat Bagian

Ramai Muncul Bentuk Penistaan, Giliran Konten Televisi yang Dapat Bagian

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers yang dikirimkan oleh Hockey Hook.

Apa yang bisa kita temukan di kebanyakan program televisi hari ini? Sinetron, variety show gadungan, atau perseteruan selebriti. Konten tidak mendidik lebih mendominasi, dan inilah yang membuat Hockey Hook jengah dan merilis "Layar Nista".

Membuka langkah menuju peluncuran mini album, unit ska-punk asal Bandung, Hockey Hook merilis single terbarunya. Lagu ini diberi judul "Layar Nista", dirilis pada tanggal 30 November 2018. Ini merupakan karya terbaru pasca album Randomness yang dirilis dua tahun lalu oleh Eastern Wolves Music. Hockey Hook berkolaborasi dengan seorang disjoki grup hip-hop yang juga berasal dari kota Bandung, yaitu DJ Eone Cronik dari Eye Feel Six.

Sejak Randomness, Hockey Hook memang cenderung mengangkat tema-tema yang kritis soal banyak hal. Tidak terkecuali di karya terbaru mereka, "Layar Nista". Dari judulnya saja, kita bisa menilai ada tanggapan negatif dari apa yang bisa kita konsumsi lewat sebuah layar, dalam hal ini adalah layar televisi. Hockey Hook bicara tentang keresahan mereka terhadap konten televisi di Indonesia yang dipenuhi program-program tidak mendidik.


Artwork "Layar Nista" - Hockey Hook

Memang tidak bisa dipukul rata, tapi rata-rata (atau kebanyakan) konten yang ada di televisi hari ini memang atas nama rating dan yang penting viral, mendidik atau tidak itu urusan belakangan. Katakan saja, sinetron penuh drama yang ditayangkan di siang hari, dengan kata lain bisa dikonsumsi oleh siapa saja termasuk mereka yang belum dalam usianya, variety show penuh setting, kabar gosip selebriti, hingga antar host yang saling mencemooh. Belum lagi, kampanye hitam politik yang saling menjatuhkan lawan. Wajar saja jika Hockey Hook resah dan jengah, dan nampaknya pandangan ini mewakili banyak orang yang sepemikiran dengan mereka.

Untuk urusan musikalitas, Hockey Hook menerangkan bahwa "Layar Nista" dikonsep ala dub reggae Long Beach California era '90an. Bunyi-bunyi scratch dari piringan hitam menjadi salah satu pemerkuat nuansa dari konsep musik yang mereka usung. Karena itulah Hockey Hook menggaet DJ Eone Cronik, selain karena kemampuannya yang memang mumpuni.

"Layar Nista" digarap di Studio Red Bandung, dengan Ako sebagai audio engineer , sementara proses mixing dan mastering dikerjakan oleh Indra Adhikusuma. Ada juga keterlibatan dari salah satu personil Rosemary, yaitu Bane yang menjadi director untuk brass section dari lima lagu Hockey Hook yang akan dimuat dalam EP mereka, dirilis di waktu yang akan datang.

BACA JUGA - Sepasang Single Dirilis Summerchild Untuk Menjembatani Album Kedua

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner