"Racau", Interpretasi Skandal Akan Kemacetan Jalanan

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Skandal

Lagu “Racau” bermula dari pengalaman pribadi gitaris/vokalis Skandal, Robertus Febrian, ketika dirinya terjebak kemacetan di jalan utama area Seturan, Yogyakarta.

Apa yang terpikir ketika kita, manusia-manusia yang terjebak di kota urban berhadapan dengan suara bising jalanan dan kemacetan? Mungkin beberapa diantaranya menganalogikan hal tersebut dengan sebuah amarah yang tak terbendung. Hal yang sedikit berbeda dituangkan oleh sebuah band asal Yogyakarta bernama Skandal. Band yang memainkan musik alternative pop dengan sentuhan indie rock dan pop rock ini menginterpretaskan suara bising jalanan dan kemacetan lewat sebuah single berjudul “Racau”.

Menurut rilisan pers yang DCDC terima, lagu “Racau” bermula dari pengalaman pribadi gitaris/vokalis Skandal, Robertus Febrian, ketika dirinya terjebak kemacetan di jalan utama area Seturan, Yogyakarta. Ia sering menghibur diri dengan mengeluarkan bunyi berulang-ulang dan kata-kata absurd. Sebagai band yang tinggal di sebuah kota dengan aktivitas penduduk yang padat dan penuh kesibukan, mereka juga memaknai kata “racau” sebagai suara-suara kebisingan kota yang tiap hari didengar.

Tentang hal tersebut Robert menuturkan jika pada awalnya lagu “Racau” ini bersumber dari kegelisahannya tentang kemacetan. “Ya, mungkin enggak seberapa, tetapi cukup mengganggu mobilitas saat bepergian. Kegelisahan itu pun saya rekam di pocket notebook dengan beberapa akord gitar, lalu saya nyanyikan,” ujar Robert.

Lebih jauh tentang lagunya, band yang terdiri dari Yogha Prasiddhamukti (vokalis, tamborin), Rheza Ibrahim (gitaris), Robertus Febrian Valentino (gitaris, vokalis), dan Argha Mahendra (drummer) ini menuturkan jika sebenarnya materi lagu “Racau” sudah siap sejak pertengahan 2018, tetapi baru benar-benar diproduksi dan direkam pada awal 2019. Menurut mereka tahun ini menjadi momen yang tepat bagi Skandal untuk merilis single “Racau”, karena mereka cukup lama tidak mengeluarkan rilisan baru sejak mini album pertama mereka, Sugar, yang dirilis pada tahun 2017 lalu.

Lagu “Racau” akan dirilis oleh label independen asal Tangerang, Langen Srawa Records secara digital, dan tersedia serentak di Spotify, iTunes, JOOX, dan platform digital lainnya. Band yang terbentuk sejak tahun 2011 ini juga memasukan lagu “Racau” di laman bandcamp, dan sudah bisa diakses oleh khalayak banyak. Namun, selain rilis dalam format digital, rencananya lagu “Racau” juga akan dirilis dalam format fisik berupa kaset dalam waktu dekat oleh label yang sama. Rilisan kaset tersebut merupakan rilisan split single dengan unit indie rock asal Bogor, Texpack.

Sebagai informasi tambahan, Langen Srawa Records juga merilis beberapa karya pada 2019, yaitu kaset single Sejuknya Mobil Bapakmu (The Rang-Rangs), 16 to 18 (High Therapy), Best Kept Secret (Beeswax, Social Circuit & Tapestry), dan I Am Ij Sin A (Humi Dumi). Daftar rilisan lainnya dapat dilihat di akun resmi Instagram @langensrawarecords.

BACA JUGA - SMSR Tuangkan Kisah Pertemanan Mereka Dalam EP Milieu

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner