“Pulang” : Sebuah Hymne Tentang Perantauan Dari Drewgon

“Pulang” : Sebuah Hymne Tentang Perantauan Dari Drewgon

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Drewgon

Secara isian, lagu “Pulang” dari Drewgon menjadi satu dari sekian hymne tentang perantauan yang menceritakan makna kerinduan akan rumah, keluarga dan keinginan untuk pulang

Kabar tentang sang ayah yang tetiba jatuh sakit menjadi ihwal rapper yang juga seorang penulis lagu asal Pulau Kei, Andrew Milenio Retanubun atau yang lebih dikenal  dengan nama panggung Drewgon yang merilis single pertamanya, “Pulang”.

Single ini dikuatkan pula oleh balutan visual menarik dalam format video musik yang akan dirilis di kanal YouTube milik Drewgon pada tanggal 16 Juni 2021, bertepatan dengan ulang tahun Drewgon yang ke-21, lalu kemudian disusul perilisan melalui layanan musik digital pada 18 juni 2021.

Secara isian, lagu ini menjadi satu dari sekian hymne tentang perantauan yang menceritakan makna kerinduan akan rumah, keluarga dan keinginan untuk pulang. Di bagian verse ke satu, Drewgon merimakan tema pulang secara lebih umum menggunakan full bahasa Indonesia. Tujuannya agar pendengar “terhubung” dengan apa yang ingin Drewgon sampaikan. Mulai di verse ke dua, Drewgon menuangkan sisi personalnya dengan bahasa Maluku yang digabung dengan bahasa Indonesia.  Ia bertutur, tentang dirinya sebagai seorang perantau di kerasnya hiruk piku Ibukota, Jakarta. Tinggal sendiri dan sudah lama tidak pulang, berjumpa dengan keluarganya yang tinggal di pelosok.  Ingatannya melayang ke sebuah desa di kepulauan Maluku Barat Daya bernama Desa Tepa. 3 tahun sudah berlalu, sejak terakhir langkah kakinya meninggalkan desa di pesisir pantai Indonesia Timur tersebut.

Hingga kabar sakit ayahnya, membuat pikirannya kacau. Segala sesuatu yang digarapnya hilang fokus. Perasaan campur aduk, namun ia tetap berusaha untuk mengumpulkan sedikit uang untuk bertemu sang ayah dan ibunya. Di tengah suasana kalut yang menerpa ia alami, lagu “Pulang” tercipta. Drewgon juga menyempatkan berkunjung ke Kei, kampung asalnya di Maluku Tenggara, tempat tinggal kakek, nenek dan sanak-familinya.

Single ini ditulis oleh Drewgon dan diproduksi oleh Ramandhika, serta di-mixed & mastered oleh Damero. rekan sejawatnya di kolektif hip-hop The Dreamfilled. “Pulang” adalah perpaduan musik hip-hop dengan musik Folk yang simple dengan permainan gitar akustik, di mana Drewgon membagi tiap potongan cerita dan perasaannya ke dalam dua verse yang dikemas dengan storytelling rap dicampur dengan melodic rap, metafora dan permainan lirik sederhana yang mudah dipahami. Secara tema, lagu ini lumayan berat, tetapi secara keseluruhan musik, Drewgon mengemasnya dengan ringan dan catchy agar dapat dinikmati oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun.

 Lagu ini menyusul EP perdananya, Mind Prison pada tahun 2020 yang cukup menarik banyak perhatian kalangan musik Hip-Hop di tanah air. Drewgon pun cukup produktif melakukan banyak kolaborasi dengan beberapa musisi papan atas Indonesia, seperti Gerald Gerald, Iga Massardi, Mardial, Tuan Tigabelas, dan Yacko, Sampai akhirnya Drewgon muncul dengan single terbarunya di pertengahan 2021 ini. 

Drewgon pun tercatat sebagai salah satu founder dari  Dreamfilled, sebuah kolektif hip hop di Jakarta yang awalnya bergerak di bidang media dan event organization, sekarang  aktif di industri musik hip hop dan menaungi beberapa rapper muda hebat di Jakarta. Drewgon juga adalah merupakan founder dari RF  (Retanubun Films) yang bergerak dalam bidang visual dan telah menggarap banyak video klip untuk musisi-musisi besar di industri hip hop. Selain lagu,  ia juga telah berperan besar dalam membuat event-event hip hop di  Jakarta, seperti Suara Untuk Sentani, Lyrical Cafe, DreamTalks dan  DARTS.

“Entah apapun yang kita kejar di dunia ini, sejauh manapun kita berlari, setinggi apapun kita terbang, dan sedalam-dalamnya kita tenggelam, harus tetap ingat bahwa ada rumah yang selalu menunggu kita pulang,” kata Drewgon.

Drewgon juga mengingatkan kepada siapa saja yang mendengarkan single terbarunya, bahwa sesibuk apapun lelakon yang sedang dijalani dalam kehidupan, jangan pernah lupa ada keluarga yang selalu menanti kepulanganmu ke kampung halaman.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner