Pogo Bersama Kolektif ‘Danceable Punk’, LIPS

Pogo Bersama Kolektif ‘Danceable Punk’, LIPS

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers LIPS

Danceable Punk - LIPS; Rilis Ulang “Thirsty LP” Via Label Internasional, Heavy Metal Records dengan Single Utama Berjudul Unlucky Guy”.

LIPS adalah grup musik asal Jabodetabek yang banyak dipengaruhi oleh era danceable punk yang terbentang dari tahun 1977 – 1980-an, seperti; Blondie, The Adicts dan X-Ray Spex dengan sedikit sentuhan ala hard rock, yang diusung Led Zeppelin serta Deep Purple.

Sempat pula bergonta-ganti personel, kini formasi grup musik yang terbentuk pada tahun 2017 tersebut terdiri dari Jaws (gitar/vokal latar), Isan (drum), dan satu-satunya perempuan sebagai vokalis bernama Dilla. Latar belakang pengaruh musik dari masing-masing personil menjadi penggabungan yang special, hingga kesepakatan terlahir untuk fleksibel memainkan genre musik yang diusung oleh LIPS saat ini.  Dilla dengan karakter vokal grunge kotornya, Jaws bersemangat membawa musik punk rock dari era blank generation, serta terakhir – Isan sang penggebuk drum yang terpengaruh musik hardcore punk.

Hingga tahun 2019 bergulir, LIPS telah merilis satu album pendek (Kiss and Die EP - 2017) dan satu album penuh (Thirsty LP - 2019). LIPS merilis LP pertama Thirsty dalam format cakram padat di bulan Juli 2019 silam. Bentuk cd pro Thirsty dirilis oleh label musik asal Australia, Heavy Metal Records. Tiga bulan sebelum menyebarkan sayap ke benua Australia, tepatnya pada bulan April 2019, Thirsty sudah resmi dirilis dengan format kaset pita oleh label musik mandiri asal Depok, Necros Record .

Album Thirtsy dikerjakan dari Juni hingga Agustus 2018. Tema-tema yang diangkat dan tersemat dalam penulisan lirik di album ini berbicara seputar problematika hidup sehari-hari, cinta hingga gaya hidup rockstar. Lagu “Unlucky Guy” merupakan salah satu dari sepuluh nomor yang dipilih sebagai single utama dari album Thirsty ini, lalu satu lagu cover  terkenal dari Blondie berjudul “Call Me”, dan “Fly Me To The Moon” milik King of Swing – Frank Sinatra, yang digubah ulang menjadi lebih punk. Secara garis besar, pendengar akan diajak serta ber-pogo oleh LIPS.

Selain daripada hal-hal di atas, LIPS merupakan supergroup. Istilah penggabungan beberapa personil dari band yang berbeda ini merunut pada personilnya yang berasal dari beberapa band seperti The Stocker, Ugly Bastard, dan Ex-Sugar Kane. Grup musik yang terakhir disebutkan dapat disebut sudah berpengalaman mengenyam ‘asam garam’ di skena musik indie atau bawah tanah di Indonesia  dan Asia Tenggara. Simak album mereka melalui tautan di bawah ini. 

BACA JUGA - "Ephemeral" dari Satu Per Empat, Sebuah Karya Hasil Kontemplasi di Candi Boko

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner