Pilu Haru Biru dan Kesedihan Tak Berujung dari Kiarakelana

Pilu Haru Biru dan Kesedihan Tak Berujung dari Kiarakelana

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Sekolah adalah tempat di mana siswa/siswi mendapat pelajaran dan hal-hal penting, baik itu bersifat formal ataupun non formal. Secara tidak disadari, sebenarnya sekolah juga adalah suatu sarana untuk berekspresi. Sekolah juga adalah wadah untuk menyalurkan seni, mau itu seni rupa, seni tari, seni sastra atau seni musik.

Dibekali dengan pengalaman bermusik sewaktu sekolah, Kiarakelana memutuskan untuk menetap di sebuah genre musik yang terkenal dengan imej puitisnya yaitu folk. Band yang terbentuk di Kota Pare, Kediri, ini diprakarsai oleh M. Adha Buyung Pamungkas (vokal), Galih Buana Aji (gitar), Noekie Pratama Putra (perkusi), dan Biassepta Nego Prabela (bas).


Artwork "Gusar Angin Malam" dari Kiarakelana

Kabar baik dari Kiarakelana adalah mereka telah merilis single ketiga mereka yang bertajuk “Gusar Angin Malam” dengan bantuan dari Suara Kelana Record. Lagu dengan tema musikalisasi puisi ini bercerita tentang romansa kelam kesedihan lewat sudut pandang seorang pria. Puisi dengan latar belakang kesedihan milik Danang Mufty Noer Fachreza ini disulap menjadi sebuah lagu yang berkaitan dengan rasa rindu dan harapan dalam tiap angan-angan pilu.

“Puisi ini adalah hal-hal yang benar terjadi, manusia yang saya ceritakan dalam puisi tersebut adalah seseorang yang hingga saat ini tidak pernah saya sesali adanya. Meski penyesalan itu ada, namun bukan untuk dirinya. Saya memilih untuk menerima, dengan cara pergi dari hubungan tersebut” ungkap Danang saat kali pertama mendengar puisinya yang dijadikan sebuah lagu. Melalui persepsi itu, hal-hal yang berujung dengan kesedihan Kiarakelana jadikan sebuah kesatuan lagu yang disertai dengan tempo pelan dan irama musik mendayu-dayu.

Jika kawan-kawan penasaran seberapa dalam kesedihan yang ditumpahkan oleh Kiarakelana dalam single teranyarnya “Gusar Angin Malam”, silakan putar lagunya di bawah ini.

BACA JUGA - 'EP/2', Suguhan Karya Terbaru Dari Bitzmika

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner