Pesta Rilis Sabdamantra Versi Cakram Padat

Words : Franco Londah

Setelah sebelumnya sukses merilis Sabdamantra melalui portal musik paling bergairah Wastedrockers, melalui divisi turunannya Wastedrockers Recording dalam format deluxe cassette 5 April lalu, Grup musik neo – psychedelia / raga - rock yang sering mengisi banyak acara dari skala minor maupun mayor, sampai pensi, pesta –pesta anak kuliahan, pub/café, gigs- gigs kolektif dan gigs komunitas. Dalam siaran pers-e yang kami terima, Ramayana Soul kembali melepas landas debut albumnya, dalam format berbeda - cakram padat. Sebuah rilisan yang patut ditunggu di tahun ini, teruntuk bagi kalian yang jengah dengan “band – band” bertema religi f**k*d’up yang simpang siur di industri musik Indonesia sekarang (no - offense).

Sebuah album "religius" dari Erlangga Ishanders cs, yang sebelumnya banyak bereksperimen di jenis musik Punk dan Britpop ini, ‘hijrah’ bersama – sama dengan Adhe Kurniawan (gitar), Ivon Destian (vokal), Irfan Tirtamurti (bass), dan Bimo Kamil (drum, tabla) sekitar tahun 2009 sampai tahun 2013. Berawal dari hanya sekedar musik kamar, menjelma bereinkarnasi menjadi salah satu band live nan enerjik dan tak terduga di Ibukota.

Pada debut albumnya, Ramayana Soul, banyak mengejutkan telinga – telinga para pemuda – pemudi ingusan pemuja musik psikedelia era 60’an. Dengan sound yang sangat kental dengan nuansa animisme, spiritualisme, dan budaya timur – tengah.

Namun, musik raga rock yang tersaji di Sabdatanmantra lebih dari hanya sekedar romantisme psikedelia semata. Dalam dua singlenya, ‘Alumunium Foil’ dan ‘Dimensi DeJavu’, Vokal Ivon yang melirih diiringi instrumental yang sangat druggy, tetiba dipecahkan dengan teriakan Angga yang dihantui masa lalunya bermandikan musik Punk. Nomor penyegar macam Terang dan Mawar Batu turut memamerkan kemampuan musikal mereka, dengan tempo yang berubah-ubah, vokal yang nyaris menjurus chanting, dan jam session sitar yang melodius. Iringan perkusi dan keyboard ramai di Rhaksasa bahkan terdengar seperti throwback musik lantai dansa era Madchester yang diinterpretasikan ulang dari kacamata Timur.

Sabdatanmantra dirilis melalui sebuah label independen asal Ibukota, Majemuk Records.Plus! Sebuah lagu yang belum pernah dirilis sebelumnya, Hujan, akan ikut dilepas sebagai bonus track di album ini. Dalam pesta peluncuran nanti, akan hadir pula, kawanan indie darling progressive pop yang sudah lama ‘menghilang’ The Sastro untuk turut tampil memeriahkan suasana dengan presentasi artistik dari Klub Karya Bulu Tangkis—sekumpulan seniman muda yang gemar bermain visual dari Jakarta.