Persembahan Terakhir Tiad Hilm Untuk Mantan Pasangannya

Persembahan Terakhir Tiad Hilm Untuk Mantan Pasangannya

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Tiad Hilm

Menurut Tiad Hilm single “FML” mengingatkan kepada para pendengarnya untuk legowo dalam menyikapi sakitnya patah hati dan berdamai dengan masa lalu.

Awal Maret 2019 ini menjadi satu momen spesial bagi Tiad Hilm. Seorang Hip-hop artist dan penulis lagu yang pada tahun lalu merilis single “SZN”, kali kembali melanjutkan perjalanan bermusiknya dengan melahirkan single baru berjudul “FML”. Musiknya yang banyak dipengaruhi oleh musisi semisal Kanye West, Bam Mastro, Run The Jewels, Childish Gambino, dan Frank Ocean ini, kemudian dikembangkan dengan pendekatan pribadi Tiad Hilm melalui lirik, nada-nada kontemporer yang luas, dan detail-detail personal kepada para pendengarnya.

Lebih jauh tentang single “FML,” menurutnya lagu ini menceritakan tentang bagaimana seorang Tiad Hilm yang meski sudah disakiti sekaligus diselingkuhi oleh mantan pasangannya, tetap selalu mendoakan mantan pasangannya tersebut untuk bahagia. Alih-alih membencinya dan tanpa bermaksud mempermalukannya, Tiad Hilm justru mencoba jujur dan membuat sebuah persembahan terakhir terhadap mantan pasangannya ini. 

Ditambahkan pula olehnya jika dalam single “FML” ini dia berusaha untuk mengingatkan kepada para pendengarnya bahwa terkadang yang dibutuhkan hanyalah sifat legowo, untuk menikmati sakitnya patah hati dan berdamai dengan masa lalu, sekaligus selalu optimis untuk menghadapi hari esok.

Secara proses kreatif, lagu “FML” diproduksi pada minggu pertama Januari 2019, dimana Tiad Hilm membuat konsep dan merekam lagu ini di LOFOS Studio di Semarang, Indonesia, dengan menghabiskan waktu lebih kurang satu minggu, hingga akhirnya lagu ini selesai direkam.

Single ini diproduseri oleh Luthfi Adianto (Cosmicburp) dan Tiad Hilm sendiri. “Saat membuat single FML dan sekaligus menyelesaikan Heartbreak Radio EP, saya sedang mendengarkan ulang 808s & Heartbreak, album dari Kanye West. Sedikit banyak, arah musik dari rilisan saya selanjutnya sangat terinspirasi dari album tersebut.” Sedangkan untuk urusan cover art, menurut rilis pers yang DCDC terima, dikerjakan oleh Kukuh Mujiono, yang didaulat sebagai ilustrator, dan Tiad Hilm sendiri bertindak sebagai graphic designer.

Rencananya, lagu “FML” ini akan menjadi single awalan menuju EP Heartbreak Radio, yang sedang dalam proses penyelesaian.

BACA JUGA - Prince Husein Ajak Mengubah Dunia Dengan Cinta

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner