Persembahan Spesial Nissan Fortz bagi Para Pengidap Kanker; Teruslah Ber

Persembahan Spesial Nissan Fortz bagi Para Pengidap Kanker; Teruslah Ber"Cahaya"

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers, hasil foto dari Nurshandi Satia Ginanjar.

Berkat pertemuan Nissan Fortz dengan seorang pengidap kanker yang berhasil mengalahkan penyakitnya sendiri lewat semangatnya, sebuah karya digarap dan didedikasikan untuk penderita kanker lainnya.

Musikus - solois asal kota Bandung yang dikenal dengan sentuhan timbre suara khas dan berat, Nissan Forts menghadirkan sesuatu yang baru. Kemahirannya dalam mengolah petik demi petik gitar akustik meluncurkan sebuah lagu berjudul "Cahaya". Lagu hasil lokaciptanya ini dipersembahkan bagi mereka yang mengidap kanker.

Format video klip dipilih sebagai ajang perkenalan lagu "Cahaya" kepada insan musik, di mana konsepsinya dikemas dengan pembawaan sederhana akan tetapi menawarkan eksklusivitas; ringan dan bersemangat. Dua sosok yang terdiri dari Rizki Sandi Negara (editor) dan Nurshandi Satia Ginanjar (DOP) sebagai Duafragma - rumah produksi bertanggung jawab penuh dalam proses pengerjaan video klip tersebut.

“Secara konsep (video klip) saya mencoba menafsirkan penyakit (cancer yang ditemakan) yang identik dengan keputusasaan, kelam, hingga berakhirnya kehidupan (kematian). Videonya menampilkan backlight dan highlight dengan latar hitam. Motivasi ini sengaja diciptakan untuk mengejar dimensi objek dengan cahaya lampu sebagai subjek. Latar hitam mengartikan penyakit adalah suatu keputusasaan, kelam, dan lain-lain sedangkan cahaya sebagai pengartian segelap apapun akan ada sedikit cahaya meskipun hanya melewatinya,” beber Nissan Fortz.

Ide yang melatar belakangi lagu "Cahaya", diakui Nissan Fortz berangkat dari kisah nyata yang ia alami sendiri. Perjumpaannya dengan seorang pengidap kanker pada suatu hari menjadi pondasi utama lagu "Cahaya" ini tercipta. Sosok tersebut bagi Nissan Fortz tidak memperlihatkan seseorang yang sedang dirudung sakit, bertolak belakang - hidupnya penuh keceriaan dan tidak memiliki sedikitpun aura negatif. Dia berhasil menaklukkan penyakit itu dengan caranya sendiri. Menjadi penyemangat tidak hanya untuk dirinya sendiri, melainkan orang banyak. Berkat hal ini pula lah, Nissan Fortz mendapat banyak pelajaran berharga dari pertemuannya itu, dan lantas tertuang dalam bentuk sebuah karya utuh.

“Saya melihat dan merasakan langsung, dengan apa yang sedang diderita oleh orang yang bersangkutan (sebut saja "Cahaya"). Hebatnya tidak sedikit pun dia merasa kecil dan menempatkan diri sebagai seseorang yang tengah sakit. Ia berhasil menginspirasi saya, baik melalui gerak geriknya maupun kisah hidupnya yang ia ceritakan. Saya jelas terketuk dan saya pun berpikir, ini adalah upaya nyata dan bentuk realitas yang harusnya dilakukan seorang musisi. Di saat kita dihadapkan dengan pengalaman dan melihat lalu merasakan sesuatu yang besar, sudah seharusnya kita tergerak untuk segera merealisasikannya ke dalam sebuah karya, terlepas pesannya sampai atau tidak ke yang bersangkutan,” terang Nissan Fortz.

Jika diperhatikan dari segi musikal, lagu "Cahaya" yang berbahasa Indonesia menawarkan gaya musik yang condong lebih ringan dari karya-karya Nissan Fortz sebelumnya; sebut saja lebih 'ngepop' tanpa menghilangkan esensi tersendiri dari bebunyian yang dihasilkan dari masing-masing instrumentasinya. Notasi ditawarkan, sengaja dibuat saling bersahutan (call and response) dan hal ini berasaskan gambaran dari rasa kepedulian nyata antara satu dengan yang lainnya; seolah-olah mendorong, menemani dan bentuk dukungan lain dari makna atau isi lagunya secara nyata.

Berjarak delapan hari dari perjumpaan Nissan Fortz dengan sosok "Cahaya" seperti yang dijelaskan di atas sebelumnya, lagu "Cahaya" digarap di sebuah studio bernama Garputala (Bandung) pada awal bulan November. Secara teknis, Nissan Fortz dibantu oleh Sandi Lesmana untuk mengisi departemen bas dan Tantan Nugraha pada instrumen hammond dan soundplan. Tantan Nugrahan pun turut dipercaya untuk memberikan sentuhan akhir audionya (mixing dan mastering). Rencana ke depannya, setelah single ini, Nissan Fortz akan menelurkan sebuah album mini.  Pentas peluncurannya nanti akan dihadirkan  konser skala kecil yang bila tidak ada aral melintang akan dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2019, selaras dengan tepat dengan jatuhnya hari Kanker se-dunia. Video Klip "Cahaya" dapat disaksikan di kanal YouTube resmi milik Nissan Fortz terhitung, Minggu, 25 November 2018.

BACA JUGA - Kawanan Satwa Berteman Baik dengan "Tembakau"

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner