Perkenalkan Single Perdana, Ocean Ocean Rilis “Fight” (Clown & Clown)

Perkenalkan Single Perdana, Ocean Ocean Rilis “Fight” (Clown & Clown)

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Ocean Ocean

Ocean Ocean ingin agar semua yang mendengarkan lagu “Fight (Clown & Clown) bisa mendapat energi ekstra, guna menghadapi segala pergumulan, realita kehidupan, segala hal baik dan buruk.

Jogja tak pernah kehabisan seniman musik saban waktu. Anggapan ini tentu tak keliru, sebab dari waktu kewaktu kota gudeg ini memang tak berhenti mengeluarkan musisi-musisi baru dengan karya orisinalnya.Salah satunya adalah Ocean Ocean. Membuktikan eksistensinya di ranah musik tanah air, kolektif musik asal Jogja ini muncul ke permukaan dengan merilis karya perdananya, lewat sebuah single berjudul “Fight” (Clown & Clown).

Lebih jauh berkisah tentang lagunya, menurut rilisan pers yang DCDC terima, lagu ini bertemakan keyakinan, perjuangan dan pembuktian. “Dalam single ini Ocean Ocean ingin memberikan sekaligus menyalurkan energi kepada para pendengarnya, terlebih dalam situasi dan kondisi seperti sekarang ini," ujar Dibta Mahatma (drum) mengawali. Dibta juga menambahkan jika Ocean Ocean ingin agar semua yang mendengarkan lagu ini bisa mendapat energi ekstra, guna menghadapi segala pergumulan, realita kehidupan, segala hal baik dan buruk.

Seturut dengan apa yang dituturkan oleh Dibta, sang vokalis, Candra Praba juga mengamini jika lagu tersebut memberi trigger menarik bagi pendengar, di mana hal tersebut dianalogikan dengan sosok badut, yang menurut Candra tersepelekan. "kepada mereka yang tersepelekan layaknya badut, yang pada akhirnya mendapatkan mahkota seperti yang tergambar pada artwork Ocean Ocean," kata Candra Praba sang vokalis menimpali.

Sementara itu, Dibta menambahkan bahwa proses pengerjaan single perdana Ocean Ocean tak memakan waktu cukup lama. Dari tahap awal sampai akhir, tembang “Fight” (Clown & Crown) itu bisa dirampungkan selama kurang lebih dua bulan di Satrio Piningit Studio milik Sasi Kirono. "Dalam proses kreatifnya, kami dibantu oleh teman-teman musisi Jogja seperti Anshar Azis (ALTER\EGO dan Kazzmir) untuk gitar, Tirta Graha (SaintJimmy) pada bass dan Wedhar Pranata Jati sebagai kibordis," kata Dibta.

Sedikit kilas balik tentang band Ocean Ocean. Band ini dibentuk pada 16 Februari 2016, yang digawangi oleh Dibta Mahatma, Candra Praba, dan Arvin Situmorang. Awalnya band ini bernama Lucylouie. Lebih kurang 1,5 tahun berjalan, kemudian mereka mengganti nama band itu menjadi Outpost yang berarti pos terdepan, yang bisa juga diartikan sebagai pionir atau pelopor. Pergantian nama pada tahun tersebut diikuti pula oleh bongkar pasang personel.

"Yang semula kami berempat, sempat pula menjadi berlima sampai pada akhirnya menjadi bertiga hingga saat ini. Dari hal tersebut pula kami berinisiatif mengganti nama band (lagi), tapi kali ini adalah nama yang akan kami gunakan untuk seterusnya; nama tersebut adalah Ocean Ocean," ujar Dibta Mahatma. Menurut Dibta, 'ocean' yang dalam Bahasa Indonesia artinya 'samudera' menjadi sejalan dengan  harapan mereka. “Band kami beserta karya-karya kami ini bisa meluas layaknya samudera. Kata ocean tersebut kami beri pengulangan seperti band idola gitaris kami, Duran Duran," ujarnya. Gaya bermusik Ocean Ocean sangat dipengaruhi oleh musisi-musisi asal Inggris, seperti The La's, The Jam, The Verve, Morrissey, Duran Duran, The Beatles, hingga Oasis.

BACA JUGA - ‘Tersandung’ Pop Minang, Matter Halo Gandeng Elly Kasim Lahirkan “In The Room”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner