Perihal Remaja dan Dinamikanya Teruang di Single “Serotonin” Milik Puff Punch

Perihal Remaja dan Dinamikanya Teruang di Single “Serotonin” Milik Puff Punch

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Puff Punch (karya Fathia Izzati)

Lagu “Serotonin” sendiri bercerita tentang bagaimana masa remaja fase akhir seseorang pasti dipenuhi oleh ketidakpastian, patah hati, dan kebingunan.

Perihal remaja dan semua dinamika yang terjadi di eranya menjadi satu hal yang rasanya menjadi torehan tersendiri bagi siapapun. Tentang kenakalan di masa muda yang indah, atau pun tentang kisah asmara yang meliputi jatuh hati dan patah hati. Menjadi menyenangkan jika hal tersebut bisa terulang kembali. Jika dirasa terlalu muluk berharap mesin waktu membawa kembali ke masa itu, maka Puff Punch mengajak kita kembali ke masa remaja lewat lagunya yang berjudul “Serotonin”.

Didaulat menjadi single terbarunya, “Serotonin” diakui oleh sang gitaris sekaligus penulis lagu ini, Rifqi Ramadhan sebagai caranya merefleksikan posisi Puff Pucnh saat ini sebagai band, dan spesifiknya di umur mereka saat ini. “Lagu ini awalnya dari Kidut, terus pas dia dengerin di studio, langsung deh, kayak di adegan film School of Rock gitu, deh (tertawa)” tutup sang vokalis, Farisha Aqilah.

Lagu “Serotonin” sendiri bercerita tentang bagaimana masa remaja fase akhir seseorang pasti dipenuhi oleh ketidakpastian, patah hati, dan kebingunan. Lewat lagu ini Puff Punch mencoba membawa pendengar kembali pada fase remaja mereka dan mencoba menunjukan bahwa sebenarnya masa itu kadang tidak seindah yang di bayangkan. Namun dibalik semua itu, lagu ini juga memberi sentimen positif bahwa sebenarnya semua hal buruk yang terjadi pada masa itu akan berakhir dan semuanya akan baik baik saja.

Dengan dirilisnya lagu ini Puff Punch berharap bahwa lagu ini dapat menjadi lagu yang menjadi pengingat kepada semua yang mendengar bahwa seburuk-buruknya keadaan, semua pasti akan baik baik saja. Band asal Jakarta yang mengetengahkan garage pop sebagai identitas karyanya ini diperkuat oleh anak muda berusia 20 tahun, dari mulai Farisha Aqilah (vokal), Miraj Al Dzahabi (drum), Rifqi Ramadhan (gitar), Rima Cahya (bas), dan Nabyl Rahardjo (gitar). Dengan suntikan dan energi darah muda di tubuh band ini, secara musik dapat dideskripsikan seperti gabungan yang pas antara hentakan punk rock, dan musik pop yang dreamy dan manis.

Untuk proses kreatifnya, rekaman lagu “Serotonin” ini sudah memulai rekaman drum dan bass nya pada semester pertama 2019 lalu di studio milik SAE Institute, dan dilanjutkan dengan merampungkan rekaman gitar di KDG Studio, serta vokal juga mixing di POTS Studio. Sedang untuk urusan mastering dipercayakan di Soundpole Studio, dan artwork pada lagu ini digarap oleh Abdul Defashah.

BACA JUGA - “Mirage”, Sebuah Lagu Tentang Cinta Tak Berbalas Dari Chewing Sparkle

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner