Perdana, Zirah Rilis Album Mini Eponim Bersamaan dengan Dua Single

Perdana, Zirah Rilis Album Mini Eponim Bersamaan dengan Dua Single

Artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Single dan video musik “Bayangan Hidup” menjadi penanda lahirnya EP pertama mereka yang bertajuk Zirah. Album mini ini sarat akan kritik sosial dan realita sehari-hari dalam kehidupan.

Zirah merupakan grup rock yang diperkuat empat personel perempuan asal Jakarta dan bermarkas di Potlot. Publik mengenal Zirah sebagai band dengan reputasi ke-bengalannya. Visual yang mendukung, desain artwork yang mumpuni, musik yang tidak terlalu rumit dengan lirik yang ringan tetapi kritis di sisi lainnya, dan tentu saja militansi orang-orang di baliknya yang berkenan membantu Zirah sampai merampungkan EP perdana mereka menjadi bukti absah bahwa di balik segala "keajaiban" yang mereka perbuat, mereka serius bermusik dan tidak main-main membuat karya, lewat apapun mediumnya.

Album mini pertama dari grup musik Zirah ini dirilis secara digital pada 31 Januari 2020. Di dalamnya memuat lagu “Pusaka Pertiwi”, “Merduka”, “Siapa Kamu”, “Kuasa”, “Bayangan  Hidup” dan “Lagunya  Zirah”. Dengan payung kritik sosial sebagai tema besarnya, EP Zirah menguak rangkaian opini setiap personel terhadap kondisi sekitar; Alyssa Isnan (vokal) menulis “Kuasa”, Anissa Yasmin (bass) lewat “Merduka”, Raissa Faranda (gitar) dengan “Siapa Kamu”, dan Talitha Mailangkay (drum) di balik “Pusaka Pertiwi”.  

“Bayangan Hidup” adalah lagu yang dirilis bersamaan dengan EP Zirah, sebuah pembuka yang memberikan gambaran roda kehidupan. Sebagai penulis lirik, Talitha Mailangkay menceritakan sedikit proses penulisan lagu ini. “Sesederhana hidup, yang gini-gitu mulu siklusnya. Kita ga akan pernah menanti-nanti istirahat, kalau kita ga pernah ngerasain capek. Kita ga akan pernah tahu bahagia, kalau kita ga pernah sedih. Kita ga akan sadar betapa berharganya momen yang kita punya, sampai itu hilang. Dan banyak lainnya. Garis besarnya di sini: hidup tuh susah, iye. Tapi ngga kok.” Terdapat juga video klip “Bayangan Hidup” garapan Ravi Septrian, Cahaya Muhammad, Nalendra Samudro dan Talitha Mailangkay yang tayang perdana di YouTube Zirah.

“Lagunya Zirah” adalah track lainnya yang dirilis bersamaan dengan lahirnya EP ini dan dinobatkan sebagai lagu terakhir. Meskipun terkesan sebagai parodi yang sarat akan lirik jenaka, lagu ini menjadi nomor yang personal, sebuah apresiasi dari Zirah terhadap lingkungan tempat mereka bernaung, POTS. Berangkat dari cerita-cerita  dan guyonan saat nongkrong, serta tingkah laku tiap orang yang ditemui, Zirah meramu elemen-elemen tersebut menjadi sebuah lagu yang anthemic. Sebuah lagu persembahan dan penutup EP Zirah.

BACA JUGA - Untuk Para Atasan yang Semena-mena, "Kuasa" dari Zirah Wakili Suara Pekerjamu!

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner