Pepita Ceritakan Soal Pertemuan yang Salah dalam Single Debutnya

Pepita Ceritakan Soal Pertemuan yang Salah dalam Single Debutnya

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Pepita

“Tides” bercerita tentang bertemu orang yang tepat di waktu yang salah, ketika seseorang dan orang yang dicintainya menyadari bahwa hubungan itu tidak berhasil sehingga mereka memutuskan untuk melepaskannya

Mengeksplorasi rimbunnya belantika musik di Indonesia memang selalu hadir regenerasi dari masa ke masa. Perkembangan dari segi komposisi pun amat terasa, yang bahkan kini para pelakunya adalah muda-mudi. Hari ini meja redaksi DCDC lagi-lagi kedatangan musisi muda bertalenta, yang tentunya hadir dengan karya terbarunya. Patut diperkenalkan, Pepita, seorang penyanyi/penulis lagu pendatang baru, yang mencitai musik dan sangan bersemangat untuk dapat menyampaikan pesan kepada orang-orang melalui lagunya.

Sejak kecil ia selalu menyukai musik, mengikuti berbagai resital menyanyi dan memainkan berbagai alat musik seperti gitar dan biola. Setelah sekolah menengah, dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di bidang musik, dan dia juga merupakan seorang penyanyi sopran yang terlatih secara klasik yang pernah melakukan tur ke Amerika Serikat dan Kanada dengan salah satu musikal Broadway yang pernah memenangkan penghargaan ‘Tony Awards’, The King and I.

Pepita memulai karir musiknya melalui platform online dengan meng-cover berbagai lagu, kebanyakan dari musikal dan film Disney. Kanal YouTube-nya mengumpulkan lebih dari 75 ribu pelanggan hingga hari ini. Pada tahun 2023, ia memutuskan untuk bekerja bersama Wonderland Music untuk membagikan lagu-lagunya sendiri dan baru saja merilis single debutnya berjudul “Tides”. Lagu tersebut digunakan menjadi soundtrack utama dalam web series yang baru saja ditayangkan, “Induk Gajah” yang saat ini menempati posisi serial nomor 1 di Prime.

“Tides” bercerita tentang bertemu orang yang tepat di waktu yang salah, ketika seseorang dan orang yang dicintainya menyadari bahwa hubungan itu tidak berhasil sehingga mereka memutuskan untuk melepaskannya. Namun, di saat yang sama, ada secercah harapan bahwa di masa depan, sehingga mungkin mereka dapat bersama lagi kembali. Ide menggunakan “Tides” sebagai simbol, seperti gelombang pasang, adalah menceritakan bahwa beberapa hal dalam hidup ini tidak dapat diprediksi dan tidak dapat kita kendalikan dan terkadang kita hanya perlu melihat ke mana kehidupan membawa kita. 

“Tides” dalam lagu ini juga menggambarkan dua manusia yang sedang terapung di tengah laut, di mana “Tides” itu yang memegang kendali untuk membawa mereka, apakah mendekat atau menjauh dengan satu sama lain dan kedua insan manusia itu hanya dapat menaruh keyakinan mereka untuk membiarkan alam semesta melakukan sisanya. “Tides” adalah lagu pop-ballad, ditulis dengan indah oleh Pepita sendiri dan salah satu temannya, Jasmine Tjong, dan diproduseri oleh Rendy Pandugo.

Untuk melengkapi single debutnya, Pepita baru saja merilis Video Musik untuk “Tides” pada 10 April 2023. Video musik tersebut menggambarkan kisah lagu tersebut, menggunakan 'tides' sebagai inspirasi saat video musik direkam secara terbalik. Video musik tersebut dibintangi oleh Pepita sendiri, memperlihatkan dia memegang boneka. Boneka dalam klip itu dilambangkan sebagai orang yang dia cintai, dan pasang surut membawa boneka itu pergi dan dia dengan tulus melepaskan boneka itu, tetapi akhirnya menemukan jalan kembali padanya. Video musik ini diproduksi oleh Nocturnals Projects.

BACA JUGA - Suarakan Keseimbangan, DVY Rilis EP Terbaru ‘Same As You’

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner