Pentingya Cover Album dalam Sebuah Band

Pentingya Cover Album dalam Sebuah Band

Don’t judge a book by a cover, begitulah kira-kira apa yang akan kita bahas kali ini. Bukan mengenai sebuah buku, tapi ada sangkutannya, yaitu mengenai sebuah cover album  atau sampul dalam album sebuah musisi.  Ketika piringan hitam menjadi komoditi utama dalam industri musik, sebuah cover hanya berfungsi mungkin untuk melindungi dari isinya saja.

Kalau dilihat dari sejarahnya, album hanya dibungkus menggunakan kertas semen saja. Setelah itu seorang desainer grafis yang bernama Alex Stenweiss mempunyai ide untuk menggunakan warna-warna yang terang untuk menarik pembeli. Sehingga dari situlah ide ini berubah menjadi suatu ide pemasaran dalam menjual belikan cover album.

Cover album musik yang kreatif memang merupakan daya tarik tersendiri bagi siapapun yang melihatnya. Dia menjadi bahasa visual yang bisa menjadi daya tarik dalam pembentukan sebuah kesan bagi siapapun yang melihatnya. Untuk membuat cover album yang menarik biasanya sebuah band mengajak para desainer atau seniman gambar untuk merepresentasikan bentuk idealisme musik band tersebut kedalam sebuah seni gambar dan desain. Maka dari itu, terkadang beberapa cover album memiliki nilai estetika sendiri yang dapat dimengerti oleh si yang membuat dan band itu sendiri. Kadang-kadang, penikmat musik sulit menafsirkan makna dari cover tersebut dan malah ada yang bilang cover tersebut cukup aneh untuk dilihat.

Tapi seni tidak bisa dilihat dari sebelah mata saja, banyak faktor-faktor yang membuatnya sangat kompleks untuk di maknai. Cover adalah bagian depan dari sebuah kemasan produk yang sangat komersil. Dalam sebuah band hal itu bisa menjadi media promosi.  Cover bisa dibuat melalui gambar ilustrasi, tulisan, tipografi ataupun foto. Dari berbagai cara tersebut, cover bisa menjadi sebuah sampul album yang fenomenal, tergantung tergantung dari sisi seni yang diambil. Seperti contoh cover album Abbey Road yang dimiliki band legendaris The Beatles. Di mana keempat personel, yaitu John Lennon, Ringgo Starr, Paul McCartney, dan George Harrison di-setting sedang menyeberang Abbey Road.

Membentuk sebuah kemasan cover adalah bentuk seni juga. Ketika seni ini digabungkan kedalam alunan seni bermusik. Maka lengkaplah estetika yang akan kalian bawakan dalam ranah industri ini.

Sumber foto : signalvnoise.com

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner