Peleburan Musik Pop Dan Funk Modern di Album Hightime Rebellion

Peleburan Musik Pop Dan Funk Modern di Album Hightime Rebellion

Setelah lima tahun, debut album penuh bertajuk Neurobic akhirnya resmi dirilis.

Pasca berhasil merilis mini album bertajuk Freq yang berisi tiga lagu pada beberapa waktu lalu, Hightime Rebellion sempat mengalami hibernasi dalam produktivitasnya berkarya. Berjalan hingga lima tahun lamanya, akhirnya tepat pada tanggal 17 Agustus 2017 lalu mereka melepaskan album pertamanya yang berisi sebelas buah lagu bertajuk yang dirangkum dalam Neurobic secara mandiri.

Hightime Rebellion hari ini beranggotakan Miyane Soemitro (Vokal), Rendy Surindrapati (Vokal/Piano/Akustik Gitar), Warman (Gitar), Pulung Wahyuaji (Bass), dan Reza Arafat (Drum). Mereka mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan band ini harus menunda perilisan album penuhnya hingga lima tahun. Beberapa hal yang terjadi kala itu sebenarnya serupa dengan perjalan grup musik pada umumnya, seperti perombakan hasil materi yang dirasa kurang puas, keluarnya beberapa personil, dan lambatnya kinerja manajemen maupun label rekaman.

Setelah lima tahun yang mereka lalui, sebuah album akhirnya rampung dan mereka mengemas dengan cukup matang, baik dari segi komposisi musik maupun nuansanya. Mereka pun terinspirasi dari sebuah buku berjudul “Keep Your Brain Alive” karya Lawrence C. Katz yang ditemui oleh pihak personil Hightime Rebellion. “Kebetulan saja baca buku itu pas lagi mau kasih judul album. Buku itu tentang senam otak supaya berumur makin panjang kami berharap musik dalam album ini juga memiliki manfaat yang sama,” ungkap Miyane.

Dari segi materi musik yang ada di album Neurobic, Hightime Rebellion tampak meleburkan aspek dari beberapa genre musik seperti nuansa pop yang kental berkulit funk, dan dikemas secara rapi dengan sisipan electronic pop dan psychedelic. Mereka pun menggunakan tempo yang bervariasi dan tentunya terkesan modern. Mendengarkan album ini serupa dengan ajakan secara terselubung untuk masuk ke alam fantasi.

Keseluruhan materi di album Neurobic juga dibawakan dengan mengikuti mood. Tak dapat dipungkiri bahwa album ini memang layak untuk disimak, khususnya sangat cocok untuk pendengar musik seperti Kimokal, HMGNC, Polyester Embassy, Scaller, atau Elephant Kind. Makna keseluruhan album tanpa disadari isinya tentang kebingungan, penghiburan, kepenatan dan perjuangan,dikutip dari siaran pers Hightime Rebellion.

Untuk saat ini, perilisan album terbaru dari Hightime Rebellion bertajuk Neurobic baru dapat disimak dalam format digital yang dapat ditemui di beberapa situs layanan musik seperti Spotify, Deezer, iTunes dan lainnya. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Neurobic akan dirilis dalam format fisik seperti CD.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner