Payung Teduh Masih Lanjut Jalan dengan Vokalis Baru

Sumber foto: Instagram Ivan Penwyn

Bagi sebuah grup musik, ditinggal vokalis adalah petaka. Lebih-lebih vokalis yang sudah memiliki karakter kuat dan dianggap jadi representasi utuh band itu sendiri.

Banyak yang menganggap perjalanan Payung Teduh akan usai. Eksistensi Payung Teduh sepeninggal vokalis Is dan bassist Comi masih jadi perbincangan hangat. Menarik, mengingat grup ini sangat lekat dengan Is (Mohammad Istiqamah Djamad). Lebih menariknya lagi, ternyata Payung Teduh tetap akan ada, meski tanpa sosok “kunci” itu. Grup akustik ini masih terus bernapas.

Untuk sementara ini, Payung Teduh masih dibantu teman-teman lain. Ivan Penwyn yang sebelumnya berposisi sebagai permain guitalele dan terompet, kali ini menjadi vokalis menggantikan Is. Personil Payung Teduh tinggal menyisakan Ivan dan Alejandro Saksakame (Cito) saja. Cito yang sebelumnya berposisi sebagai drummer, kini beralih jadi bassist guna melanjutkan Payung Teduh. Saat tampil, keduanya dibantu oleh empat personel tambahan lain.

Dengan apa yang ada, Payung Teduh justru punya ancang-ancang mempersiapkan materi baru – meski warna musiknya akan berbeda. Untuk posisi songwriter, kemungkinan Cito akan lebih berperan besar di sini. Jika tahun ini mereka bisa mengumpulkan empat lagu, Payung Teduh bisa segera merilis EP baru.

Bandung menjadi saksi perdana kembalinya Payung Teduh di hadapan publik, melalui sebuah showcase sederhana “Fase Avontur”, 16 Februari kemarin. Tak hanya Bandung, Sabtu lalu (17/2) mereka melanjutkan Showcase “Fase Avontur” di Jakarta. Sebuah pertunjukkan dedikasi untuk almarhumah Tri Esthi Pamungkas (dikenal sebagai vokalis band Backingsoda) yang meninggal dunia pada 13 Februari 2018. Ironis namun mengharukan – kala melihat dua band memadu panggung bersama, karena keduanya sama-sama telah ‘ditinggal’ sosok vokalis.