“Pathetic” : Suara Hati Fellbeast Kepada Penguasa yang Menyedihkan

“Pathetic” : Suara Hati Fellbeast Kepada Penguasa yang Menyedihkan

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Fellbeast

Lagu “Pathetic” dari Fellbeast merepresentasikan keresahan akan tindak laku korupsi yang memakan hak banyak orang, untuk meraup kekayaan menggunakan pilar kekuasaan

Fellbeast. Sebuah band beraliran metal yang berasal dari Kota Serang, Banten ini dibentuk pada Juni 2020 dengan beranggotakan 4 personil didalamnya, yakni Dzikri Fadhilah (gitar), Bima Anretama (gitar), Kevin Naufal (bass dan vokal), dan Donni (drum). Kolektif cadas ini muncul ke permukaan dengan menyiarkan kabar baik seputar single keduanya yang berjudul “Pathetic”. Perilisan single ini juga ditujukan sebagai pembuka album perdana mereka. Secara musik, Fellbeast dipengaruhi dari beberapa sub genre metal seperti Thrash Metal, Metalcore, Groove Metal, & Symphonic Metal.

Single ini merupakan suara hati Fellbeast kepada penguasa yang menyedihkan. Keresahan tentang apa yang terjadi di negeri ini menjadi keresehan tersendiri bagi Fellbeast, yang kemudian dituangkan dalam karya barunya ini. Pathetic merupakan representasi dari keresahan tentang tindak laku korupsi yang memakan hak banyak orang, hanya untuk meraup kekayaan dengan menggunakan pilar kekuasaan, yang juga sebenarnya dibangun bersama oleh semua kalangan masyarakat.

Sosok-sosok seperti ini yang mengganggu dan membuat mereka melihat betapa menyedihkan mental yang terbentuk, dan ini terlihat turun-temurun hampir di setiap masa. Pathetic yang berarti menyedihkan merupakan gambaran dari mata Fellbeast atas sikap merampas, hingga rela melibas nyawa untuk mendapatkan keuntungan diri sendiri maupun kelompok, di mana semua ini dikemas dengan janji manis yang kemudian pada akhirnya diingkari.

Sama seperti single sebelumnya, “Walking On Fire”, Fellbeast berpikir untuk mengemas pesan di dalam lagu dengan lirik yang gelap, sebagai bentuk seruan dari hati. Selain itu, single ini juga menjadi apresiasi bagi khalayak ramai yang selalu berjuang melawan ketidakadilan. Karena hanya ada satu kata untuk ketidakadilan, LAWAN!

BACA JUGA - “A Letter For Her” : Pesan Untuk Sang Mantan dari AWTS

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner