"Pasang" dari Suarloca: Ruang Katarsis untuk Kekecewaan dan Amarah

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit foto tidak disertakan.

Suarloca, kolektif rock pendatang baru asal Bandung dengan personil Fahman Fauzi (drum), Husein Muhammad (gitar), Lana Syahbani (gitar), Pahlevi Arie (vokal/synth) dan Zulfikar Rahadian (bas) memperkenalkan diri lewat karya berjudul "Pasang". Ini merupakan single perdana mereka yang dirilis pada 29 November 2019 lalu melalui berbagai kanal musik digital, seperti Spotify, Apple Music, Deezer dan lain-lain.

Suarloca tidak benar-benar "baru". Suarloca sudah terbentuk sejak 2015, namun berjalan lambat dan belum mendapatkan formasi tepat. Kini, per awal 2019, ke-lima nama yang disebut di awal dirasa menjadi pemerkuat paling solid untuk Suarloca.


Artwork "Pasang" dari Suarloca

"Pasang" adalah materi dengan komposisi minim vokal. Permainan instrumen yang didominasi distorsi, fuzz dan nada minor jadi hal yang paling menonjol, setidaknya sampai pertengahan lagu diputar. Diceritakan oleh Suarloca, lagu ini sengaja menerjemahkan perasaan kecewa dan amarah dalam komposisi instrumentasi musik, dan konklusinya disertakan dengan singkat dalam lirik di akhir lagu. Untuk itu, Suarloca menyatakan bahwa lagu ini tidak hanya bisa dilihat dari lirik namun harus dilihat secara keseluruhan.

Lagu "Pasang" memang tentang ruang katarsis dari kekecewaan pada seseorang bermulut besar dan tukang mengumbar janji namun tidak pernah ditepati. Tema ini memang terbilang sederhana, namun rasanya tidak ada yang tidak pernah mengalami pertemuan dengan manusia macam ini, sehingga "Pasang" bisa diinterpretasikan untuk siapa saja, tergantung pendengar.

Untuk proses produksi, Suarloca mempercayakan proses mixing pada Rama Harto, sosok yang sebelumnya memproduseri single Nadhif Basalamah dan band Pinky Walrus. Untuk mastering dilakukan di negara yang berbeda, tepatnya oleh Bill Henderson dari Azimuth Mastering, New Jersey. Suarloca kemudian menunjuk sang drummer, Fahman Fauzi untuk menggarap artwork dari lagu "Pasang".

BACA JUGA - The GRGTZ Tawarkan Jatuh Bangun Kehidupan di EP ‘Gig-Ant-Izme’

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner