“Panggilan Darurat” : Bentuk Respon Adrian Yunan Terhadap Ironi Laka Lantas

“Panggilan Darurat” : Bentuk Respon Adrian Yunan Terhadap Ironi Laka Lantas

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Adrian Yunan

Lagu “Panggilan Darurat” meneruskan karakteristik Adrian Yunan sebagai penulis lagu yang reflektif, memiliki tutur cerita yang baik, diksi yang lugas, dan juga aransemen musik yang sederhana tanpa kehilangan kekuatan musiknya

Muncul ke permukaan sebagai salah satu orang yang membidani lahirnya band Efek Rumah Kaca, Adrian Yunan kemudian muncul sebagai seorang solois dengan torehan karya-karya ciamik yang dia lahirkan. Beberapa single hingga sebuah album berjudul Sintas dia lahirkan sebagai ‘babak baru’ dalam karir bermusik dan titik balik dalam hidupnya, kala dia memutuskan untuk tidak mau kalah dengan penyakit yang dideritanya.

Menyadari betul jika musik tidak bisa jauh dari hidupnya, Adrian memilih untuk bangun dari tempat tidurnya dan terus melahirkan karya ke permukaan. Yang terbaru dia merilis sebuah single berjudul “Panggilan Darurat”. Perilisan ini menjadi terasa istimewa karena selain bentuk konsistensi Adrian dalam melahirkan karya, perilisan single ini juga menjadi jembatan menuju album kedua Adrian selepas dia merilis Sintas pada tahun 2017 lalu.

Sama seperti beberapa lagu yang pernah dia rilis, lagu terbarunya ini meneruskan karakteristik Adrian Yunan sebagai penulis lagu yang reflektif, memiliki tutur cerita yang baik, diksi yang lugas, dan juga aransemen musik yang sederhana tanpa kehilangan kekuatan musiknya. Dalam lagu ini, Adrian kembali menunjukan bagaimana dirinya dapat melahirkan karya yang dalam dari sebuah peristiwa ada di sekitar.

Single ini dikerjakan Adrian bersama Reza Hilmawan, dan dirilis di bawah naungan Pelampung Records. Adrian mengisi bagian vokal, gitar, bass, dan keyboard. Sedangkan Reza, mengisi vokal, gitar, dan drum. Selain itu, lagu ini juga melibatkan permainan harmonika dari Faisal Rahman.

Tentang lagu barunya ini Adrian menuturkan jika dalam kesehariannya Adrian mulai menemukan peristiwa macam-macam dalam perjalanan yang dia lalui. Termasuk ketika dalam perjalanannya Adrian mengetahui adanya kecelakaan lalu lintas. Satu hal yang diakui dirinya biasa diceritakan oleh supir taksi online yang ditumpanginya.  

“Setelah gue mulai jalan-jalan, sering dalam perjalanan ada peristiwa macam-macam. Dalam perjalanan gue mengetahui ada kecelakaan lalu lintas, biasanya diceritakan oleh driver taksi online. Ada rasa takut dan ngeri. Kecelakaan sering terjadi malam hari, di mana orang seharusnya sudah sampai rumah, sudah berkumpul dengan keluarga. Dan korbannya biasanya hanya dikerumuni, enggak ada polisi, enggak ada ambulan. Gue jadi terpikirkan bagaimana nasib korban? Dan sering kali panggilan darurat tidak merespons ketika dihubungi,” kata Adrian soal inspirasi di balik “Panggilan Darurat”.

Soal kolaborasi dengan Reza Hilmawan, Adrian menceritakan bahwa proses itu terjadi secara organik, di mana Reza suka sekali dengan tema lagu ini.

“Dia sebenarnya band-nya punk rock (band Torpedoest) dan saat ini sedang studi S2 antropologi. Dia merasa materi ini relate dengan bidang dia. Gue sebenarnya sedang rekaman di studio milik dia (Reza Hilmawan) dan ternyata sewaktu Reza mendengar lagu ini, dia merasa cocok,” tukas Adrian. Ikuti terus informasinya melalui akun instagram @adrianyunan

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner