"Panas dan Beringsang, Selamanya Aku Berapi-Api!"

Foto milik Taruk.

Atas nama distorsi, ketukan yang maha intens dan vokal yang kasar, beringas dan panas, bersiaplah menghadapi gempuran swedish horror hardcore punk yang kencang dan melelahkan dalam single "Berapi-api" dari Taruk!

"Berapi-api" adalah single perdana dari kuartet berkiblat pada swedish horror hardcore punk - TARUK. Band asal Bandung ini menggetarkan altar musik cadas yang sedang adem ayem melalui single bermuatan penuh distorsi, ketukan rapat, riff tebal, dan tenggorokan tergorok yang tetap memaksa untuk growling di setiap paruh reff-nya muncul.

Taruk terbentuk di awal tahun 2018, dengan format Karel (vokal), Bobby (gitar), Dimas (bas), dan Adul (drum) sepakat menahbiskan diri mereka sebagai divisi hate'n'roll. Gerak Taruk senyap dan misterius, hingga akhirnya tiga hari lalu postingan yang saya asumsikan sebuah kitab (di)terbakar muncul dari akun resmi dunia maya milik Taruk (@taruklebam). Sebuah peringatan berbunyi, "Panas dan beringsang; ia bergeliat sangar lewat amarah yang berkibar. Teruslah merawat bara nan hitam itu, kamerad." tulis mereka. Sebuah pertanda angkara murka di minggu ini akan resmi ditebar.

Tepat di malam Sabtu (17/11) yang lembab, "Berapi-api" menjadi puncak amarah kita (kaum muda) di tengah-tengah masyarakat biasa di negara berkembang yang tak jelas arah perkembangannya mau ke mana. Amarah atas kehidupan yang begitu repetitif dan menjemukan. Sumpah serapah mereka tuntaskan beringas. Menghantam keras dalam dua menit tiga puluh tujuh detik.

Siapkan telingamu 'tuk dikebiri! Salam dan selamat mendengarkan "Panas dan beringsang, selamanya aku berapi-api!".

BACA JUGA - Upaya Perdana Anto Arief Sebagai Sutradara di Video Musik Terbaru 70sOC

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner