Painful by Kisses Serukan Perasaan Tidak Nyaman di Single Barunya

Painful by Kisses Serukan Perasaan Tidak Nyaman di Single Barunya

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Painful by Kisses

Lagu “Kacau” dari Painful by Kisses ini mengambil tema tentang perasaan tidak nyaman terkait berbagai macam isu-isu yang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat

Jika ada satu pertanyaan tentang apa padanan yang sesuai untuk menggambarkan musik di tanah air, maka kata dinamis menjadi pilihan sesuai sebagai yang juga merepresentasikan perkembangan musik di tanah air. Tak terkecuali bagi mereka yang bergerak di jalur arus pinggir atau lazim dikenal dengan istilah scene musik indie. Tidak hanya di Jakarta atau Bandung, pada perkembangannya progres musik di ranah ini merata dan menyebar di seluruh penjuru tanah air, termasuk di Bali.

Salah satu yang cukup mencuri perhatian adalah Painful by Kisses. Band asal Bali yang sudah melewati beberapa fase pendewasaan diri, baik dari style/aliran musik yang dipilih, materi karya/discography, eksplorasi sound/karakter, dan strategi branding band di masih konsisten menyalakan api kreasinya untuk terus berevolusi dan menjadi bagian dari industri musik itu sendiri.

Painful by Kisses yang semula bergenre post-hardcore kini lebih cenderung dikategorikan modern rock oleh pendengarnya, seiring dengan proses pendewasaan pengalaman bermusik para personel ke depannya, tanpa meninggalkan ciri khas/karakter dalam setiap karya/lagu. Setelah melewati beberapa tahun pergantian formasi, pada tahun 2021 ini Painful by Kisses hadir dengan formasi Febri Iswara (vokal), Donnie Hendrawan (gitar), Agung Dharmayasa (gitar) dan Tribayu Usadha a.k.a Copz (drum, vokal). Untuk sementara waktu karena alasan kesehatan posisi Donnie di gitar diisi oleh Rah Lanang (Additional Gitar) dan untuk posisi Bassist diisi Oleh Wilson (Bass).

Setelah berjalan kurang lebih 4 tahun tanpa ada rilis karya terbaru, pada tahun 2021 ini akhirnya Painful by Kisses memutuskan untuk merilis satu buah single bertajuk "Kacau”, yang kemudian disusul rilis video musiknya.

Diakui oleh mereka jika single “Kacau” ini mengambil tema tentang perasaan yang tidak nyaman yang dirasakan oleh personil Painful by Kisses dan mungkin juga dirasakan oleh orang lain di sekitar mereka. Perasaan tidak nyaman terhadap situasi dunia secara global dan Indonesia secara khususnya, terkait berbagai macam isu-isu yang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Mulai dari pandemi COVID-19, konflik-konflik di beberapa wilayah dan negara dan problematika lainnya yang setiap hari menghiasi lini masa sosial media dan media televisi kita.

Lagu ini mewakili suara-suara bawah yang menyuarakan hentikan tindakan-tindakan atau berita-berita yang menebar ketakutan berlebih terhadap situasi yang masyarakat kita alami saat ini, karena itu hanya akan menambah tingkat stress di setiap individu, menambah beban mental dan akumulasi puncaknya adalah situasi kacau.

Proses penggarapan materi single ini terbilang sangat cepat, untuk liriknya sendiri Painful by Kisses dibantu oleh Vendi dari band Hanamura, kemudian komposisi musik oleh Painful by Kisses, direkam,mixing dan mastering di Crayon Studio Bali Oleh Agung Sincan (Ludicia). Untuk Musik video musiknya digarap oleh GZX Pictures (Gus Indra) dengan lokasi Syuting di Dragon Rental Bali. Sedangkan untuk wardrobe personil selama syuting disupport oleh Morval Bali Clothing.

Ditambahkan pula oleh mereka jika melalui single ini Painful by Kisses berharap dapat memberikan suatu hiburan dan support moral/mental untuk bertahan selama masa pandemi ini dalam format musik dan video kepada khalayak umum, khususnya para penggemar yang sudah menunggu lama karya terbaru dari Painful by Kisses.

BACA JUGA - 'Cakalele' dari Pukar, Album Penyalur Kegelisahan para Perantau dari Maluku Utara

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner